Follow Me

Friday, November 25, 2016

Curhat Kepada-Nya atau Menulis

#blogwalking

Bismillah.

CurHat: Curahan Hati
Setiap orang, terutama introvert, pastinya pernah berada pada suatu titik dimana mereka harus mengeluarkan apa yang ada di pikirannya. Meluruskan benang rumit yang ada dibenakknya agar dapat kembali memintal benang kehidupan dengan baik dan benar.
Hal tersebut dapat dilakukan lewat berbagai macam cara. Yang paling utama tentunya adalah bercerita kepada Yang Maha Segalanya. Yang diutamakan selanjutnya adalah menulis. Menulis itu… sebuah alternatif untuk menghindari lisan yang sulit dikontrol dari mengeluh kepada manusia (wanita pasti lebih tahu bagaimana rasanya)
- Bellarcias, dalam tulisannya "Jangan Sampai Lisan Ikut Meledak"
***


Aku tidak akan menambah bahasan tentang lisan meledak, atau marah. Aku hanya ingin sedikit menambahkan tentang alternatif bagi seorang introvert (aku anggap aku salah satunya). Suka sama yang ditulis di sana, harusnya urutannya adalah curhat kepada-Nya kemudian baru lewat tulisan. Jadi... intinya mah, hanya ingin mengingatkan diriku. Kalau boleh, ingin juga mengajak pembaca, untuk menulis. Mari menulis hehe.

Tapi kalau curhat mah, ga harus di blog, seperti diriku hehe. Bisa ditulis di tempat lain, bisa sosmed, tapi sangat tidak disarankan, terlalu ramai, dan penuh interaksi, bahaya menurutku hehe. Bisa juga nulis di ms.word hehe, semacam diary, tapi kalau cowok gengsi ya rasanya punya diary? Agenda, seperti catatan agenda, ga harus tiap hari, kalau lagi butuh menuliskan apa yang memadati perasaan dan otak saja. Nulis curhatannya di sana, kalau di blog harusnya nulis hikmahnya saja hehe. Link di atas juga begitu, awalnya niat curhat, tapi berhenti bercerita, langsung skip ke hikmah. Meski itu membuat pembaca penasaran wkwkwk. Boleh juga kalau ceritanya ingin dituliskan, saranku jadikan fiksi, ubah setting, karakter (misal perempuan jadi laki-laki, dll), kejadiannya diubah-ubah dikit juga gapapa, yang penting hikmah yang ingin disampaikan tetap terbaca.

Satu lagi yang ingin kukomentari hehe. Tentang perempuan yang sering susah untuk nahan ga curhat ke oranglain. Hehe. Seintrovert-introvertnya kita, pasti ada momen saat kita pengen cerita ke orang lain, bisa orang tua, kakak, adik, teman, mentor, dll. Yang harus hati-hati itu... kalau kita kecolongan curhat ke non mahram. Hati-hati! Bahaya! Mending curhat ke orangtua, lebih mending lagi curhatnya ke Allah hehe. *yaiyalah hehe.

***

Terakhir, boleh minta tolong nggak? Hehe. Tolong ingatkan ya, kalau blog ini lebih banyak curhatnya ketimbang metik hikmah hehe. Kadang kalau ga diingetin suka ga nyadar, berasa yang baca cuma diri inih, hehe. Semoga blog ini bisa sesuai dengan niatan awalnya hehe. Agar bukan sekedar kata, atau tulisan. Agar bisa mengubah, menginspirasi, mengajak tuk menjadi lebih baik. Aamiin.

Bye.... 5!

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya