Bismillah.
just stop! freeze! |
Selanjutnya, yang terjadi adalah aneka pertanyaan hadir bersempalan dalam benak. Banyaknya yang nggak penting. Kalau gini gimana. Kalau gitu gimana.
Terus jadi kebanyakan mikir.
Terus mikir, Kapan gue aksinya?
Terus merasa bersalah karena nggak aksi-aksi.
Malah mikir lagi, gimana caranya supaya nggak banyak mikir. Astagfirullah.
- Teh Tristi, dalam salah satu postingan di tumblr-nya
***
Baca lengkapnya, di link di atas ya. Karena saya ga akan banyak komen di sini. Tulisannya panjang, tapi dikemas dalam bahasa yang ringan, cocok buat diri saya yang sering kalah mental dengan bahasa canggih hehe. Uniknya, sampai bawa-bawa lirik lagu, lagu apa coba? hehe, baca sendiri ya..
Untuk diri... susah memang mengurangi overthinking, apalagi, kau memupuknya saat 'menghilang dari peredaran' kemarin. Tapi percayalah, betapa pun susahnya itu, akan selalu ada kemudahan yang menyertainya. Udah hafal kan ayatnya? Inna ma'al 'usri yusraa.. wa inna ma'al 'usri yusraa. Diulang dua kali.. trus bentuk kata kesulitan pake alif lam, tunggal, tapi kemudahannya ga pake alif lam. Coba jalani aja, mengurangi overthinking, in syaa Allah, akan kamu rasakan ada kemudahan di sana, dan tidak cuma satu.
***
Tiba-tiba aku kangen pada diriku yang dulu, yang aksi - mikir- aksi lagi. Sekarang mah... mikir - mikir - mikir- mikir - kapan aksinya? Hehe.
Buat target. Minta bantuan orang-orang terdekat untuk mengingatkan. Ah, jadi teringat kalimat "ancaman" kakak shalihah nan cantik yang sedang berbadan dua, "ga boleh pulang sebelum ada hasil".
Bismillah... tidak mudah, tapi bisa kan? Ga bisa? Kan ada Allah, yang Memberi Kekuatan... Aku tahu kau lemah dan tanpa daya Bell... Tapi Allah Maha Perkasa. Itu saja, cukup. Kau tidak butuh orang lain, tidak butuh siapapun kecuali Allah..
***
Katanya pendek komennya? Eh,,,, hahahah. Maaf. Sudah dulu ya... maaf panjang. Bye...!
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya