Follow Me

Tuesday, November 8, 2016

Jika Tersesat

Bismillah.

lost? need a map?
Pernah ga sih ngerasa tersesat, di jalan, maupun di kehidupan? Rasanya gimana? Bingung, takut, atau sante aja? Soalnya sudah terbiasa nyasar?

Kali ini, aku ingin menulis tentang tersesat *bukan tentang aliran agama ya* hehe. Tentang hal-hal yang bisa dilakukan saat tersesat. Hal umum sih, tapi akan aku coba kemas supaya ga terkesan mainstream.

***

Definisi tersesat, menurutku, *males studi literatur*, adalah ketika kita menempuh jalan menuju suatu tujuan, tapi kok nggak nyampe-nyampe ya? Nah... kalau udah gitu, ada kemungkinan kamu sedang tersesat. Bisa juga ga sih, bisa juga memang perjalanan dari titik awalmu ke titik tujuanmu memang jauh. Bisa juga, angkot yang kamu naiki, muter dulu lewat berbagai jalan, baru kemudian lewat ke tujuanmu.

Biar singkat, anggap saja, kita sudah sadar nih, kalau kita tersesat, salah ambil jalan, dll. Soalnya akan jadi berbeda bahasannya, kalau kitanya ga nyadar kalau lagi tersesat. Jadi, kita sadar nih, somehow dapat intuisi kalau kamu nyasar, apa yang harus kamu lakukan?

Jangan panik

Panik itu biasanya reaksi wajar, kalau apa yang kita rencanakan tidak berjalan lancar. Wajar juga, jika panik saat tersesat. Tapi tolong dijaga agar tidak terlalu panik, boleh panik tapi sebentar aja. Panik selain bikin otak kita ga sejernih biasanya, juga sering bisa membuat kita jadi clumsy. Ceroboh? Bener ga translasinya? Pengalaman soalnya, pengalaman melukai diri sendiri karena panik, terburu-buru trus panik, trus tanganku nyentuh panci panas, atau kakiku tersandung, meski ga ada bat yang menghalangi jalan.



Jadi inget, hadist kah? atau apa ya? Bukan tentang panik sih, tentang terburu-buru.

Isinya, terburu-buru itu salah satu hal yang harus di hindari. Bahkan kalau kita terlambat sholat, ga boleh berlari ke masjid. Jalan cepet boleh, tapi jangan berlari. Bener ga? *mohon koreksinya ya jika ada salah.

Jangan berdiam diri!

Balik arah, telusuri, dimana titik awal kamu salah ambil jalan. Usaha, jangan cuma am diri. Ga akan ada orang yang superbaik tiba-tiba nanyain, "mau kemana ya mba? keliatannya lagi bingung?" Eh, mungkin ada sih, tapi jarang hehe.
Don’t sit down in the middle of the woods. If you’re lost in the plot or blocked, retrace your steps to where you went wrong. Then take the other road. And/or change the person. Change the tense. Change the opening page.
- Margaret Atwood

Memang ada saat-saat dimana aku berhenti sesaat, berdiam diri untuk menjernihkan pikiranmu, berdiam diri untuk mengingat darimana kamu mulai tersesat. Tapi.. bukan berarti kamu lantas menyerah untuk sampai ke tujuan awal, jangan malah tergoda melihat tempat menarik di fase tersesatmu. Jangan lalai. Cari lagi jalan menuju tujuanmu, tersesat lagi, pundung, pengen nyerah? Kamu boleh berdiam diri sejenak, menenangkan dirimu, jangan menyerah, bisa jadi kamu tingal berjalan satu belokan lagi, biar sampai di alamat yang kau cari. Oke? Jangan menyerah. Kamu pasti bisa!

Tanya, kalau perlu minta diantar

Ask anyone around you
Tanya bisa lewat teknologi, bisa secara langsung. Jangan malu. Hafal kan pepatah bahasa Indonesia ini, "Malu bertanya sesat di jalan"? Kalau saranku sih, pake teknologi bagus, bagus banget, sekarang banyak tools dan applikasi yang bantu kita sampai ke tujuan, tapi ada saat dimana kita harus tanya langsung ke orang sekitar. Kalau kamu tipe orang yang ga cukup cuma dikasih tahu secara lisan, jangan malu untuk minta di antar. Tanya secara sopan, lagi ada waktu ga, trus tanya juga boleh ditunjukkin ga? Tapi kalau itu udah deket ya. Kalau jauh mah... hehe, masa iya minta diantar dari Sabang ke Merauke hehe^^

Oh ya, mau share aplikasi yang sering membantuku ke suatu tempat di Bandung pakai angkutan umum. Namanya kiri[dot]travel, alhamdulillah udah pakai sejak tingkat 2 dan ga pernah nyasar. Pernah sih, agak bermasalah, tapi karena aku-nya nggak nurut petunjuk di aplikasi berbasis web tsb hehe.

Berdoa

Kalau untuk cari alamat, mungkin orang akan menganggap lebay, berdoa karena tersesat. Soalnya sekarang jaman modern yang tiap gang kecil bahkan tercatat di google map. Tapi.. kenyataannya, ini ga lebay kok. Berdoa itu perlu. Berdoa, semoga orang yang kamu tanya, bukan penipu atau tukang modus. Berdoa.. semoga dalam perjalanan keluar dari fase tersesat, aman dan dilindungi Allah dari orang-orang jahat. Berdoa... kalau kita udah berusaha berkali-kali, lelah, dan hampir menyerah. Berdoa, semoga Allah membantu kita menemukan jalan keluarnya, menemukan jalan pulang menuju-Nya. Ya.. apa lagi kalau konteks tersesat dalam kehidupan, akan ada masa dimana kamu merasa begitu lemah, dan ga ada yang bisa membantumu keluar dari fase tersesat tadi, kecuali Allah.
Selamatkan Aku
Aku tidak memiliki apa-apa selain mengharapkan kemurahan hati-Mu. Karena aku berdiri di muka pintu-Mu memegang potongan-potongan yang rusak... dan Engkau pun membukakan. Selamatkan aku dari badai ini. Aku adalah hamba-Mu yang paling tak berdaya. Dan aku tersesat, berkeliaran di tengah-tengah hutan berusaha untuk menemukan jalan. Tapi, semua pohon terlihat sama dan tiap-tiap jalur hanya mengarah kembali ke awal. Tidak ada yang menemukan jalan keluar dari hutan ini –kecuali orang-orang yang Engkau selamatkan. Selamatkan aku. Karena sesungguhnya aku tidak bisa menyelamatkan diriku sendiri.
- Yasmin Mogahed dalam bukunya "Reclaim Your Heart" hal. 289
Udah empat aja hal yang perlu dilakuin dan diperhatikan saat tersesat. Oh ya, tips di atas, ga mesti urut ya pelaksanaannya. Pemakaiannya bisa sesuai situasi dan kondisi, sendiri atau sama teman, dll. Pinter-pinter aja ngaturnya. 

***

Sekian... Hehe. Gimana? Sebenernya udah tahu ya? Pengetahuan umum. Tapi gapapa ya, barangkali bisa berguna, terutama untukmu yang merasa tersesat bukan di jalan tapi, dalam kehidupan. Terkadang kita sering lupa, cara di atas, tidak hanya berlaku ketika kita sedang cari alamat dan nyasar. Tapi juga berlaku ketika kita mengalami kegagalan dalam mencapai suatu asa, dan merasa tersesat.

See you later. Sayonara^^ Jika Allah mengizinkan tentunya..

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya