Bismillah.
let 'em read your thought through what you write |
“If no one heard your thoughts, let ‘em read yours” - quotes
Perjalananku membaca quotes itu ceritanya panjang hehe. Gak penting sih, tapi ingin cerita. Dan bebas kan ya? Ini kan blogku, kalau tidak berkenan membaca, mangga tidak usah dibaca, hehe.
Berawal dari line, lihat salah satu status seorang temen SMA, ada alamat blognya, trus? ke sana kan? trus disana ia ngasih alamat blog lain, trus dari alamat blog lain itu, ada alamat tumblr. Panjang ya? Dari tumblr tersebut aku dapat quotes tersebut.
***
Bicara mengenai tujuan menulis. Kalau di quotes di atas, tujuan menulis adalah, memberitahu orang lain tentang pemikiran kita, apa yang ada di otak kita, pendapat kita, dll. Jika tidak ada yang mendengarkan, kita bisa menuliskannya, barangkali mereka mau baca. Hehe.
Aku teringat masa-masa awal diriku dan menulis. Kalau dia menulis untuk menunjukkan pikirannya yang tidak didengar, aku menulis untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak bisa kuungkapkan lewat suara. Mirip, atau beda? Hehe.
Kalau kamu apa? Pasti ada kan alasan kamu lebih memilih menulis, ga harus di blog, mungkin di status, atau di pesan singkat. Semacam itu...
Aku teringat seorang sahabat, yang jika bertemu denganku kami saling diam, atau aku yang lebih banyak cerita dan berkicau. Tapi jika chatting, banyak yang dibahas, ia lebih aktif. Setiap orang memang berbeda, ada yang lebih suka menegur/menasihati langsung, lewat lisan. Tapi aku lebih suka lewat tulisan, karena lisanku sering tajam dan ga bisa diedit kalau sudah terlanjur mengeluarkan kata-kata menyakiti. Hehe.
Kalau kamu apa? Pasti ada kan alasan kamu lebih memilih menulis, ga harus di blog, mungkin di status, atau di pesan singkat. Semacam itu...
Aku teringat seorang sahabat, yang jika bertemu denganku kami saling diam, atau aku yang lebih banyak cerita dan berkicau. Tapi jika chatting, banyak yang dibahas, ia lebih aktif. Setiap orang memang berbeda, ada yang lebih suka menegur/menasihati langsung, lewat lisan. Tapi aku lebih suka lewat tulisan, karena lisanku sering tajam dan ga bisa diedit kalau sudah terlanjur mengeluarkan kata-kata menyakiti. Hehe.
Apa aku terlalu banyak bercerita tentang diri ya? Intinya.. lewat kutipan di atas, aku ingin mengajakmu untuk menulis. Menulislah... Semangat Menulis! Tapi kalau bisa yang positif-positif, agar di hari akhir kelak, tulisan kita bukan jadi penambah dosa, tapi menjadi penambah pahala. Aamiin.
Jumpa lagi nanti, di lain waktu, sooner or later. Who knows?
Allahua'lam.
Jumpa lagi nanti, di lain waktu, sooner or later. Who knows?
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya