Follow Me

Wednesday, March 15, 2017

#2 Mencari Makna Kematian

Bismillah.

Seperti sebuah koin yang memiliki dua sisi, jika satu sisi koin adalah "hidup" maka sisi lainnya adalah "mati". Jika kelahiran ibarat garis start, apakah kematian adalah garis finish kita? Jika ya, apakah setelah melalui garis finish itu semua langsung selesai? Apakah tidak ada hadiah bagi mereka yang dalam perjalanan berlaku baik dan tidak curang? Seperti pemenang sebuah lomba lari?

Apakah benar orang-orang yang berkata,
“Kehidupan itu tidak lain hanyalah kehidupan kita di dunia ini, kita mati dan kita hidup dan sekali-kali tidak akan dibangkitkan lagi.” -kalamullah-
Kemarin makna kelahiran mengajarkan kita, bahwa kita diciptakan dengan rencana dan tujuan. Satu pertanyaan terjawab. Lalu kita bertanya lagi tentang keadilanNya, saat melihat anak-anak tak berdosa di Suriah dibunuh dengan sadis oleh penguasa yirani. Lalu kita bertanya keadilanNya, saat seorang teman bertanya, "Salahku apa? Aku divonis kanker stadium 4". Pertanyaan itu meluncur, menanti jawab.

Kemudian seorang bertanya-balik tentang keadilan yang sama, namun dari sudut pandang yang berbeda.

Tanyakan hati nurani, apakah adil seseorang yang membunuh seratus orang, tidak dihukum? Apakah adil orang yang mencuri milyaran uang rakyat, dibiarkan saja? Tidak adil bukan? Mungkin mereka tidak mendapatkan balasan itu saat ini, namun Sang Pencipta Alam Semesta Maha Adil. Maka setelah kematian, kita dibangkitkan kembali. Untuk ditanya tentang hal-hal yang kita lakukan di kehidupan sekarang.

Dan keadilan itu dilunasi saat itu. Maka mereka yang di dunia ditimpa ujian, berupa sakit atau miskin kemudian mereka bersabar, reward diberikan untuknya. Berupa surga yang mengalir di bawahnya sungai madu. Maka mereka yang di dunia dzalim, kemudian tidak bertaubat, punishment ditimpakan kepadanya. Berupa api yang begitu panas, yang bahan bakarnya batu dan manusia.

Mendengar penjelasan tadi, aku mengangguk pelan. Aku menatap lekat kematian, ada getar takut, namun juga sebuah senyum tipis. Kematian menguak makna bahwa ia akan mengantar kita ke kehidupan yang abadi. Kematian memberitahu kita, bahwa Tuhan Maha Adil.

IK – Bandung, 3 Maret 2015 
***
Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya