Separation

Bismillah.

#bersihbersihdraft

pergi

Tulisan di bawah ini abstrak, ambigu, multi tafsir, mohon jangan di artikan sembarangan. Lebih baik lagi kalau tidak perlu dibaca. Terimakasih.

***

Perpisahan, entah pada apa atau siapa. Tapi sepertinya hari ini saya harus berkemas, mungkin ini cara Allah menjawab doa. Dengan apapun, atau siapapun nantinya perpisahan ini akan terjadi, minimal saya harus bersiap. Jika itu dengan sebuah hal, maka harus saya pastikan diri ini siap dan paham, bahwa tidak ada yang pernah menjadi milik saya. Jika itu dengan seseorang, maka harus saya pastikan perpisahan ini tidak menyakiti kedua belah pihak. Harus ada kata pamit, agar yang terpisah tidak kaget. Saya juga harus paham, kalau tidak hari ini atau besok, perpisahan dengan apapun/siapapun itu pasti, jika bukan karena sebab-sebab lain, mungkin akan terjadi karena sebab kematian.

***

Saya cuma bisa berdoa, semoga perpisahan ini baik menurutNya. Sejujurnya saya takut, saya salah menangkap rencanaNya, apalah diri saya, hanya hamba yang tidak punya pengetahuan sama sekali tentang ketentuanNya. Yang saya dan mayoritas orang tahu... kita cuma perlu percaya dan bersandar penuh padaNya, setiap rencanaNya tidak pernah untuk keburukan makhlukNya. Jikapun ada yang buruk, itu karena kesalahan yang dilakukan makhlukNya.

Selamat bersiap dan berkemas, semooga Allah lapangkan dadanya, Allah mudahkan urusannya... semoga Allah izinkan bertemu dengan Ramadhan. Aamiin.

Allahua'lam.

***

Keterangan: Draft ini dibuat bulan Maret 2017. Saat mengumpulkan beberapa teman, berniat untuk pamit pergi hendak berpisah. Seingatku, saat itu aku tidak jadi pamit. Tapi keinginan untuk pergi masih selalu ada. Hingga Allah menuliskan waktu yang tepat untuk pergi dan berpisah.