#selftalk
Bismillah..
Dan saat benang-benang kusut, atau saat kertas-kertas robek, atau saat terpaku, seolah pandanganmu kosong, seolah memorimu ngadat, atau...... Menulislah. Tetaplah menulis. I won't force you to do anything, but please keep writing. Kau mungkin tidak bisa melakukan yang lain, mungkin benangnya terlalu kusut untuk diurai, kertasnya sudah terlanjur robek untuk disatukan, atau mungkin begitu sulit untuk menarik kembali paku, mengisi pandangan dan mengingat kembali memori. Just keep writing...
Tetaplah menulis... Di sini, dalam paragraf-paragraf abstrak, atau sekedar blogwalking, atau salinan buku yang kau baca. Di sana, dalam bait-bait tak beraturan, kata yang berulang, masih abstrak, dan selesai, meski hanya satu dua kata, satu dua bait, atau justru satu dua tanda baca. Di file ber-password itu, dengan format khasnya, judul, tanggal, jam, di file itu... jujur, dari yang penting sampai yang tidak perlu ditulis, positif negatif, naik turun, kanan kiri, tangis tawa, semua. Di kertas manapun, saat gadget/laptop terasa membosankan, ambil pena/pensil/spidol, menulislah, kadang disertai doodle tak jelas.
Tetaplah menulis... it will help you. Passing through the day, passing through the night, passing through what you don't like, passing through what you like, passing through the bitter, sweet, salty, sour, passing through.......... Menulis memang bukan, bahkan tidak pernah menjadi jawaban dari pertanyaan yang hadir dalam hidupmu. Tapi lewat menulis, semoga kau bisa sedikit menemukan clue-nya, atau jadi teringat materi yang sudah kau pelajari, atau membuatmu rindu pada sesuatu yang pernah kau lupakan, atau......
Tetaplah menulis... someday... later, you will read this and know what I mean.
***
Penutup, ditujukan untuk Allah yang mengizinkanku masih hidup dan bisa menulis ini di detik-detik ini.
Allahua'lam.Allah.... izinkan aku bertemu Ramadhan. Izinkan aku bertemu Ramadhan...
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya