-Muhasabah Diri-
Bismillah.
Terinspirasi dari kutipan dalam buku, masih buku yang sama, bab Zikir.
Imam Ghazali berkata, "Bila ada sekelompok orang memasuki sebuah majelis, lalu masing-masing dari mereka berbicara tentang apa yang mereka sukai. Tukang kayu apabila masuk majelis maka Anda mendapatinya bicara tentang kayu dan tentang cara menyusun pintu. Adapun tukang besi, maka ia membicarakan tentang besi. Sedangkan tukang bangunan maka ia membicarakan tentang keindahan bangunan. Adapun tukang tenun (pemilik kain) maka ia membicarakan tentang pakaian. Adapun, para wali Allah, mereka berzikir kepada Allah."
- Amalan-amalan Penghilang Susah (:, Musthafa Syaikh Ibrahim Haqqi***
Apa yang kita sukai, bisa tercermin dari topik yang sering kita bicarakan. Saat kita duduk sembari menunggu makanan yang dipesan, ada jeda waktu untuk mengobrol. Di saat itulah.. akan terlihat apa yang kita sukai, dan apa yang teman kita sukai. Mungkin cerita tentang kuliah muncul, atau tentang berita terhangat negara kita, atau tentang jenis-jenis kain untuk dijahit menjadi jilbab, atau tentang......
cloud |
Apa yang kita sukai, bisa tercermin dari topik yang sering kita bicarakan. Saat kita berjalan santai menuju suatu tempat, atau saat dalam kendaraan menuju suatu acara, ada jeda waktu untuk mengobrol. Di saat itulah akan terdengar apa yang akhir-akhir ini memenuhi otak kita, dan apa yang memenuhi otak teman kita. Mungkin tentang problem kehidupan, mungkin tentang tempat-tempat yang ingin kita kunjungi, mungkin tentang cita-cita yang ingin kita gapai, atau tentang.......
Pertanyaannya, di pembicaraan itu... adakah topik yang mengingatkan kita pada Allah. Tentang ayat quran mana, yang dalam satu pekan ini membuat kita kagum. Tentang untaian doa mana, yang dalam satu pekan ini sering kita panjatkan saat rinai hujan menghias hari. Tentang kisah Nabi, atau sahabatnya, yang membuat kita memetik teladan, atau tentang......
Pertanyaannya, di pembicaraan itu... adakah topik yang mengingatkan kita pada Allah. Tentang rasa malu, karena nikmatNya begitu melimpah namun keluh kesah masih meluncur deras dari bibir. Tentang Ramadhan yang mendekat, namun ada hutang puasa yang belum terlunasi. Tentang waktu luang, yang lebih sering dibuang dengan aktifitas nonproduktif padahal bisa dipakai untuk mendekat padaNya, atau tentang......
***
Aku mungkin tidak sadar, atau setengah sadar... Tapi ketika topik pembicaraan kita, seolah tidak pernah tentangNya, apa kabar iman? Tapi ketika topik pembicaraan kita, seolah tidak pernah mengajak untuk menengok lagi ke kalamNya, apa kabar hati?
Aku mungkin tidak sadar, atau setengah sadar... Tapi jika itu terjadi, dan aku masih pura-pura tidak tahu. Tegur aku, ukhti. Ya, tegur aku... jika kebanyakan yang aku bicarakan, tidak mengajakmu untuk mengingat Allah dan RasulNya. Ingatkan aku... karena mungkin begitu minim aku berzikir, sehingga yang keluar dari bibir pun, sama seperti yang ada dalam otak dan hatiku.
Jika mau sadar, harus mau refleksi diri, lagi dan lagi. Karena sesungguhnya kamu pelupa, butuh orang lain untuk mengingatkan, butuh kejadian/takdirNya untuk mengingatkan, lagi dan lagi.
Semoga kita termasuk yang diberi kenikmatan selalu mengingatNya, baik dalam hati, otak, bibir maupun laku.
Allahumma a-inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika. Aamiin.
Allahua'lam.
5!
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya