Koma

-Muhasabah Diri-

Bismillah.

comma/coma?

Senin malam sampai kamis siang, koma. Singkat cerita, ini tentang seorang adik tingkat, mahasiswa ITB yang kamis kemarin dipanggil kembali kepada-Nya. Senin malam kejadiannya, saat ia tak sadarkan diri dan dibawa ke rumah sakit terdekat. Ceritanya disebar agar setiap yang membaca membantu doa. Rabu malam, diadakan doa bersama di GSG Salman. Aku tidak datang, tapi aku sempat melihat foto dokumentasinya di fanpage Masjid Salman ITB. Jumat aku melihat deretan karangan bunga di depan jam gadang. Dengar dari teman, kamis siang mahasiswi itu berpulang.

***

Sebenarnya ini bukan pertama. Maksudku... kita hidup di dunia, pasti pernah satu dua kali kita dengar kabar wafatnya seseorang. Tetangga, teman, sanak saudara. Aku menulis ini hanya ingin mengingatkan diri. Bagaimana perasaanmu saat mendengar itu? Apa yang kau ingat? Apa sekedar lewat telinga kanan keluar telinga kiri? Atau....??

Kita semua, tidak ada yang tahu kapan akhir hidup kita di sini, kapan kita pindah ke fase alam kubur. Kita tidak tahu, dan kita sering lupa. Kita... ah maksudnya aku. Aku tidak tahu, dan aku sering lupa. Pertanyaannya, apa yang sudah aku persiapkan, kalau siang ini, malam ini, hari ini.. adalah hari terakhirku? TT

***

I can't continue writing this. Semoga bisa dilanjutkan sendiri dalam hati dan tindakan ya Bell.. karena aku takut, tulisan ini hanya berakhir di tulisan.

Orang cerdas itu.. bukan cuma yang ingat kematian, tapi yang mempersiapkan kematiannya..

Allahua'lam.