Bismillah.
#blogwalking
Al-Qur’an lah yang telah menyembuhkan saya. Yang telah mengajarkan cara untuk menelan pil pahit bernama Qadr. Bahwa Allah adalah Rabb yang Maha Berkehendak. Sedangkan kita hanya seorang hamba yang tak memiliki kuasa apa-apa di hadapan kehendak-Nya.
Al-Qur’an telah mengajarkan saya keikhlasan, untuk menerima sesuatu yang tidak bisa kita ubah. Namun di saat yang sama juga mengajarkan keberanian, untuk mengubah sesuatu yang bisa kita ubah. Dan mengajarkan kebijaksanaan untuk membedakan keduanya.
- Eka Pratama, dalam tulisannya berjudul "Perjalanan Menjalani Kebenaran - Bagian 3"***
Kemarin aku menyempatkan buka daftar bacaan, membaca beberapa tulisan update dari blog yang aku ikuti. Blog tersebut saya dapatkan dari grup whatsapp NAK Indonesia. Ada anggota NAK Indonesia yang blogger juga, suka blogwalking dan share tulisan-tulisan bagus. Salah satunya blog tersebut, kinetic46.life, pengisinya bukan hanya satu orang. Salah satunya Eka Pratama, penyusun buku Perjalanan Mencari Kebenaran.
Ramadhan ini ada tiga tulisan Perjalanan Menjalani Kebenaran di blog tersebut, bagus semua.. silahkan baca di blog tersebut. Tapi tulisan bagian ketiga ini, yang paling mengerakkan hati saya. Tentang quran sebagai penyembuh, asy syifa. Bukan cuma penyakit 'kesurupan', bukan cuma penyakit jasad, tapi juga sakit hati. Dan sakit hati di sini, bukan cuma mencakup penyakit hati semacam sombong, dengki, riya. Tapi termasuk kesedihan, kekecewaan, depresi, dan segala kenegatifan yang melukai hati.
"Ada kemarahan di dada Anda. Ada kesedihan di dada Anda. Ada kecemasan di dada Anda. Ada ketakutan di dada Anda. Ada begitu banyak emosi di dalam diri kita yang membuat kita depresi, cemas. Perasaan-perasaan itu membuat kita takut. Perasaan-perasaan negatif.
Allah mengatakan bukalah buku ini dan minta pada Allah untuk menyembuhkan apa yang kamu rasakan di hatimu. Apa yang sedang kamu rasakan. Apa yang sedang kamu alami.
Allah tidak hanya bicara tentang penyakit hati seperti nifaq, kemunafikan, atau ketamakan, atau hubbud dunya (cinta dunia), dan sejenisnya. Ini membicarakan mengenai semua hal yang kita rasakan. Segala kesedihan yang melanda kita. Kesulitan apapun yang kita hadapi yang menyakiti hati kita.
Bukalah buku Allah, dan mintalah Allah untuk menyembuhkan hati kita. Sembuhkan hati kita, dan Allah akan menyembuhkannya. Allah akan menyembuhkan hati kita."
- Nouman Ali Khan, Reconnect with Quran part 2
***
Dulu, beberapa tahun yang lalu, aku pernah berada di 'dalam' jurang, gelap, rasanya tidak ada jalan keluar. Saat itu, rasanya hatiku bukan lagi sekarat, tapi sudah mati dan tidak terasa getarannya. Tapi Allah memberikan obatnya, dalam Al Quran. Seperti Allah yang mengingatkan kita bahwa Allah bisa menghidupkan bumi setelah matinya, tepat setelah ayat tentang orang-orang yang hatinya menjadi keras. Seperti itu juga... Allah bisa menghidupkan kembali hati yang mati, Allah bisa menyembuhkan hati yang sakit, dan Allah bisa melembutkan kembali hati yang mengeras. Dengan apa? Dengan Al Quran.
يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَتْكُم مَّوْعِظَةٌۭ مِّن رَّبِّكُمْ وَشِفَآءٌۭ لِّمَا فِى ٱلصُّدُورِ وَهُدًۭى وَرَحْمَةٌۭ لِّلْمُؤْمِنِينَ
Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. [Surat Yunus (10) ayat 57]
Allah menyebutkan syifa terlebih dahulu baru kemudian petunjuk. Karena orang yang sakit, lebih membutuhkan obat, baru setelah itu ia membutuhkan petunjukNya. Ia perlu sehat dulu, baru kemudian melangkah di jalan-Nya.
Ramadhan tinggal beberapa hari TT
Ramadhan, bulan diturunkannya Al Quran, Allah "merayakan" turunnya Al Quran sebulan penuh, bukan hanya satu hari. Mungkin Ramadhan kita jauh dari kesempurnaan, bahkan menjalani rencana saja kita tertatih-tatih. Tapi jangan menyerah. Berprasangka baiklah dan terus berusaha. Semoga setiap amal diterima, dan setiap dosa diampuni. Dan penyakit hati kita... yang menghambat laju kita dalam beribadah di bulan suci ini, disembuhkan oleh Allah, melalui Al Quran, Asy Syifa. Aamiin.
Allahua'lam.
***
Keterangan:
Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.
Baarakallaahu fiiki, Ukhtii...
ReplyDelete- Eka