Follow Me

Saturday, May 11, 2019

Refleksi Ramadhan #6: Sakit

Bismillah.



Sakit. Lebih spesifik: sakit hati. Oh, mungkin salah, yang lebih tepat, hati yang sakit. Kenapa? Karena sakit hati seringkali fokus tentang hati yang tersakiti oleh manusia lain. Tapi hati yang sakit, sesungguhnya, mungkin yang melukainya, membuatnya sakit, justru diri sendiri, dosa-dosa yang kita lakukan.

Hari ini... dapat kurasakan lebih jelas, bahwa hatiku sedang sakit. Terjangkiti penyakit. Pagi Ramadhan yang seharusnya produktif justru diisi dengan hal sia-sia. Waktu yang melayang, menguap. Sebenarnya, aku tahu penyebabnya, trigger-nya. Dosa mana.. yang membuat hatiku batuk dan gejala sakitnya muncul.

Sebelum menulis ini, aku berkaca, pada salah satu ayat, di halaman kedua surat Al Baqarah. Fii quluubihim marodhun fazadahumullahu marodho. Terpaku, kemudian banyak-banyak berdoa. Ya Allah, ini bulan Ramadhan, bulan dimana doa diijabah. Jika dalam hatiku ada penyakit, janganlah Engkau tambahkan penyakitnya. Bantu hamba mengobatinya, bantu hamba menjauhi kuman dan virus dosa yang menyakiti hati hamba.

Lalu kubuka sebuah buku, berisi catatan kutipan dari buku yang pernah aku baca. Aku terhenti di kalimat ini...

"... Minimal hatinya tidak tersentuh dan tidak bergerak. Maka bagaimana mungkin hati mereka menjadi tentram, menangis dan menggigil jika mereka lebih suka tidak tidur di waktu malam untuk mendengarkan nyanyian dan mengumbar angan-angan? Kalaupun hal ini bukan merupakan kemunafikan, maka ini merupakan cikal bakal kemunafikan." - Ibnu Qayyim Al Jauziyah, Madarijus Salikin

Ya, dua hari ini, sebenarnya aku semakin jelas dan sadar, bahwa hatiku sakit. Pertanyaannya, apakah aku memilih menyerah dan membiarkan sakit semakin menjangkitinya? Atau aku mau berusaha mengobatinya?

Mohon doanya. Ya Muqallibal quluub tsabbit quluubana 'ala dinik.. Aamiin.

Allahua'lam.

6 Ramadhan 1439H | 22 Mei 2018
©BetterWord | Refleksi Ramadhan

***

Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya