#blogwalking
Sekitar beberapa waktu yang lalu, aku blogwalking. Aku masih ingat isinya. Tentang pengalaman pemilik blog saat ada ibu tua yang menyapanya, dalam bahasa jepang. Awalnya ia mengira ibu tersebut hanya seorang ibu yang ramah dan suka menyapa. Namun ternyata bukan cuma sapaan, ibu tersebut melanjutkan sapaannya dengan berbagai pertanyaan. Pertanyaan terkait apa? Terkait hijab yang dipakai pemilik blog tersebut.
Aku ingat, ia menuliskan transliterasi sapaan ibu tersebut. Termasuk transliterasi pertanyaan awal ibu tersebut. Kemudian menuliskan, apa yang ibu tersebut tanyakan. Tentang hijab, apakah dipakai untuk menghangatkan saat musim dingin? Apa musim panas juga dipakai? Tentang apakah hal tersebut berkaitan dengan kepercayaan atau agama tertentu? Apakah harus warna tertentu, apakah tidak boleh yang bercorak, atau ada bunga-bunganya? Qadarullah saat itu pemilik blog menggunakan hijab polos (tanpa pola/corak) berwarna biru tua. Ia menjelaskan ditulisannya, ia mencoba menjelaskan dengan keterbatasan bahasanya.
Tulisan singkat itu sederhana, namun begitu mengena sehingga sampai saat ini aku masih mengingatnya. Aku saat itu berpikir tentang hidayah, yang bisa hadir bahkan kepada seorang tua, yang memiliki keterbatasan informasi. Ia mungkin hanya penasaran, karena beberapa kali melihat turis/pendatang mengenakan 'tudung kepala' yang berbeda-beda tapi tampak seragam. Ia mungkin pernah bertanya, namun tidak menemukan jawaban karena keterbatasan bahasanya, dan bahasa orang yang ia tanya.
Lewat tulisannya, aku jadi ikut merasakan manisnya, jika perjalanan kita di atas bumi-Nya, bukan cuma bentuk wisata, tapi juga jalan untuk mengenalkan orang lain tentang islam. Bahkan tanpa kita secara 'aktif' melakukannya. Beautiful, isn't it? Karena perempuan Allah perintahkan berhijab, salah satunya agar mudah dikenali. Kita mungkin "hanya" berjalan, tapi lewat itu Allah memperkenalkan orang lain tentang islam. Ada yang bertanya, ada juga yang googling karena kuriositasnya. Beberapa mungkin mengiyakan strereotipe yang ada, namun beberapa bertanya ulang akan hal tersebut karena 'pernah' berinteraksi dengan seorang muslim.
Tulisan itu... aku kira, aku mengingat dimana aku membacanya. Dan aku bertekad kelak menuliskannya dalam tulisan #blogwalking. Namun saat aku mencari di tempat aku kira aku membacanya, tidak ada. Aku jadi bertanya-tanya, apa aku salah baca? Atau memang tulisannya sudah dikembalikan ke draft? Ingin rasanya bertanya pada pemilik blog, tapi aku belum berani hehe. Bukan karena pemilik blognya menakutkan. From what I read in her blog*, I think she's kind, and beautiful, and younger than me. But I just... don't know how to start converstation. It felt weird to ask in the comment section, while it's not connected with the post she published. Or should I add/follow one of her social media, just to ask this 'weird' question?
***
Ada yang pernah baca tulisan blog dengan kisah mirip dengan itu? Atau ada yang mau bantu tanyain? Hehe. Atau... minimal bantu doain aku ya. Semoga diberikan keberanian untuk bertanya hehe. Harusnya sih biasa aja. Tapi.. aku terlalu sering menyimpan kuriositasku sendiri, karena terbiasa jadi silent reader kalau blogwalking hehe. Lagian, aku takut salah baca, atau salah ingat.
Anyway... siapapun itu yang menulis itu. Terima kasih sudah menulisnya. ^^
Terakhir, semangat menulis, semangat blogging~ Have a barakah last 10th days of Ramadhan J
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya