Saat berbuka magrib tadi, ibu memberikan wejangan pada saya agar mengelola dengan baik pola makan saya. Memang beberapa hari kemarin saya cuma makan nasi satu kali, setelah tarawih saja atau ketika sahur saja. Berbuka dengan kurma, segelas minuman hangat dan cemilan sudah cukup membuat perut saya kenyang sampai selesai tarawih. Jika setelah tarawih lapar, saya makan. Namun jika mengantuk, saya memilih tidur saja. Jika makan setelah tarawih, biasanya bangun sahur, perut masih terasa isinya, sehingga saya biasanya malas makan nasi lagi.
Nasihat ibu tadi, mengingatkanku masa-masa merantau. Saat Ramadhan, dan saya sering memilih mie instan sebagai menu sahur karena praktis. Padahal saya tahu, tidak sehat dan kurang bergizi untuk tubuh saya.
Tentang makanan di bulan Ramadhan, di sisi lain, ada yang justru sebaliknya dari saya. Ada yang ketika Ramadhan justru semakin sering makan, setiap buka rasanya semua makanan terlihat lezat, jadi mulut tidak mau berhenti melahapnya.
Saya bukan orang kesehatan, dan tidak tahu idealnya bagaimana pola makan yang sehat saat puasa. Namun saya tahu, bahwa kita semua punya kewajiban untuk menjaga kesehatan. Jangan sampai kita jatuh sakit, kemudian sakit tersebut jadi menghalangi kita meraup pahala beramal di bulan Ramadhan.
Hari ini, apa yang kamu makan? Apa makanan itu bergizi? Mari kita sempatkan bertanya pada diri, ketimbang memenuhi perasaan malas atau nafsu lapar mata dan lidah. Semoga Allah berikan kesehatan dan kemudahan dalam melaksanakan amal di bulan Ramadhan. Semoga Allah berikan ampunan atas dosa-dosa kita. Aamin.
© BetterWord | Refleksi Ramadhan
***
Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.
Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya