Refleksi Ramadhan #17: Sahabat

Bismillah.

Sohib, sahabat, mereka yang ada di samping kita, menemani kita. Sebagian bertemu dan bersua, lewat kesamaan almamater, atau kesamaan aktifitas kesibukan, mengenal wajah, mengenal nama, mengenal suara, bahkan juga mengenal makanan kesukaannya, sampai ayat quran favoritnya.

Sebagian lagi, tak pernah berjumpa secara fisik, tidak pernah mendengar suaranya, tidak mengenal wajahnya, tapi dipertemukan oleh Allah lewat teknologi. Mengenal nama, mengenal gaya bahasa dalam tulisan pesan singkat, bertemu karena kesamaan hobi, atau kesamaan visi, atau sama-sama ingin mencari ilmu. Jika Allah mengizinkan, mereka bisa bertemu fisik, merasakan sensasi mencocokan nama dengan wajah, sensasi menambahkan intonasi dan logat pada tulisan yang sering dibaca dalam berpuluh baris chat.

Sahabat, semoga setiap jalinannya selalu dilandaskan iman, bukan cuma kesamaan aktivitas atau kesamaan hobi. Karena hanya dengan iman, umur persahabatan bisa menjadi kekal. Bukan di dunia tentunya, karena di sini, tidak ada yang abadi. Tapi di akhirat kelak, bertemu lagi di jannahNya.

Terakhir, mungkin banyak yang sudah tidak asing dengan kutipan ini.

"Perpisahan bukanlah karena berpisah pergi jauh, bukan pula karena perpisahan cinta, bahkan kematian sekalipun bukanlah sebuah perpisahan. Kita semua akan dikumpulkan di akhirat. Perpisahan yang hakiki ialah jika di antara kita pulang ke Surga sedangkan yang lain pulang ke Neraka."

17 Ramadhan 1439H | 2 Juni 2018
© BetterWord | Refleksi Ramadhan

***

Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.