Follow Me

Monday, May 20, 2019

Refleksi Ramadhan #15: Jembatan

Bismillah.


Kata jembatan mengingatkan kita akan fungsinya menghubungkan dua tempat.

Menurutmu, apa yang bisa menjadi jembatan antara aku dan kamu? Senyum kah? Sapa? Salam? Atau doa?

Kalau jembatan antara kita dengan Allah? Shalat. Shalah akar katanya shilah.

Allah has given us a direct link to Him. No other religion has this. No other religion has this. What we experience in shalat is a direct link to Allah. Literally the word 'shalat' means link. It literally means shilah, connection, literally. And the words of Allah that are being recited are what connect us to Him." - Nouman Ali Khan

Satu lagi, tahukah bahwa menulis juga sebuah jembatan? Jembatan antara pikiran sadar dan bawah sadar. Seperti yang saya baca di buku, 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey.

"Seperti halnya latihan pernapasan membantu mengintegrasikan tubuh dan pikiran, menulis adalah salah satu aktivitas otot psiko-saraf yang membantu menjembatani serta mengintegrasikan pikiran sadar dan bawah sadar. Menulis itu meringkas, mengkristalkan, dan mengklasifikasi pemikiran serta membantu memecahkannya menjadi beberapa bagian."

Terakhir, saat membaca ini.. apa yang kamu pikirkan, yang berkaitan dengan keyword jembatan?

15 Ramadhan 1439H | 31 Mei 2018
©BetterWord | Refleksi Ramadhan

***

Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya