Follow Me

Sunday, May 12, 2019

Refleksi Ramadhan #7: Menyalin

Bismillah.


Mungkin karena kemarin hati sakit, hari ini aku tidak punya bahan untuk ditulis. Tapi komitmen minimal satu paragraf tulisan ingin kulaksanakan. Maka kupaksa diriku mengambil sebuah buku dengan hard cover berwarna magenta, karangan Dr. 'Aidh Al Qarni, judulnya "Menjadi Wanita Paling Bahagia". Hari ini, izinkan aku menyalin salah satu tulisan dari sana.

***
Ketahuilah, hidup ini hanya beberapa menit saja; bahkan hanya beberapa detik saja. Jadilah seperti seekor semut dalam kesungguhan, ketekunan, dan kesabaran. Cobalah, dan teruslah engkau mencoba! Bertobatlah jika engkau melakukan kesalahan, dan kembalilah engkau kepada pintu tobat. Hafalkan kembali Al-Qur'an jika engkau telah lupa. Hafalkan terus untuk yang kedua kalinya, ketiga kalinya sampai kesepuluh kalinya sekalipun. Yang terpenting, engkau jangan pernah merasa gagal dan frustasi, karena sejarah tidak pernah mengenal kata terakhir; akal tidak mengenal kata penghabisan; sebab usaha dan perbaikan masih selalu terbentang.

....

Jauhilah sekolah yang bernama kemalasan dan kegagalan. Hilangkan dari hatimu semua barang-barang penyakit, bencana, musibah, dan kesulitan.

....

Meninggalkan maksiat adalah perjuangan, sedangkan menekuninya adalah pengkhianatan.

***

Semoga dengan menyalin, bisa jadi salah satu obat atas hati yang sakit. Aamiin.


7 Ramadhan 1439H | 23 Mei 2018
©BetterWord | Refleksi Ramadhan

***

Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya