Refleksi Ramadhan #10: Affect

Bismillah.

Affect merupakan kata kerja bahasa inggris yang artinya mempengaruhi, menggerakkan hati, menggugah. Informasi yang konsumsi, baik dari buku, tontonan maupun pendengaran bisa memberikan pengaruh pada kita. Orang-orang di sekitar kita, yang sering berinteraksi dengan kita juga memberikan pengaruh pada diri kita.

Ada yang hafal lagu tombo ati atau obat hati? Bahkan diantara obatnya, salah satunya adalah berteman atau berinteraksi dengan orang-orang sholeh.

Akun yang kita follow di sosial media, blog yang sering kita kunjungi, buku yang kita baca, video yang kita tonton, suara yang kita dengar. Itu semua memberikan pengaruh pada cara berpikir kita, cara kita melihat dunia.

Sebelumnya, aku bukan orang yang memiliki ambisi banyak. Cukup nyaman dengan kondisi saat ini. Kadang suka lupa, bahwa meski sudah umur segini, mimpi dan cita-cita itu penting. Sampai aku mengikuti dua orang melalui blog dan sosial medianya. Dari sana, perlahan mereka mempengaruhi cara berpikir saya. Saya dibuat bertanya pada diri, lewat tulisan dan update sosial media mereka, apakah cukup dengan kondisi saat ini? Apa cukup, hanya menulis di blog? Kenapa tidak menyatakan, dan mengajak orang lain untuk berkolaborasi dalam kebaikan? Ramadhan ini... karya apa yang ingin kamu buat?

They affect me. Dan perlahan, semoga motivasi, kalimat dan kata-kata dari mereka bisa jadi pemicu agar aku tidak diam di zona nyaman. Tapi bergerak, melangkah dan bahkan berlari. Menulis itu... baik, namun berhenti di menulis saja, kiranya tidak cukup. Kalau niat menulis ini lurus, dan semoga selalu dijaga kelurusannya oleh Allah.. Semoga diri tidak berhenti menulis di blog, atau di sosial media. Tapi berani menaiki tangga selanjutnya, menelurkan karya, sebuah buku. In syaa Allah.

10 Ramadhan 1439H | 26 Mei 2018
© BetterWord | Refleksi Ramadhan

***

Keterangan : Tulisan Ramadhan tahun lalu, dari facebook pribadi khusus Ramadhan.