Follow Me

Saturday, May 18, 2019

Ramadhan: Bulan Membangun dan Menghancurkan Habit

Bismillah.

Ramadhan apa kabar? Semoga semangat beribadahnya masih terjaga ya.^

Tahu ga sih? Selain bulan diturunkannya Al Qur'an dan bulan disyariatkan puasa, Ramadhan juga merupakan bulan yang tepat untuk memperbaiki habit kita. Kenapa? Karena Bulan Ramadhan, Allah desain sebagai bulan training , bulan kita melatih ketakwaan. Pintu surga dibuka, pintu neraka di tutup dan setaan-setan dibelenggu. Ga cukup cuma itu, setiap amal ibadah pahalanya dilipat gandakan, ampunan dicurahkan, dan doa-doa ijabah. Karena itulah, momen bulan Ramadhan tepat jika digunakan untuk memperbaiki habit, membangun kebiasaan baik dan menghancurkan kebiasaan buruk.


Caranya gimana? 

Ada yang masih hafal silsilah habit? Siapa ayah dan ibunya? Betul! Habit dilahirkan dari latihan dan repetisi (pengulangan). Dari rumus itu, kita bisa membangun habit baik dan menghancurkan habit buruk.

Membangun Habit Baik


Ada ga yang merhatiin kondisi kita pas bangun sahur hari pertama, sampai bangun sahur hari ini? Waktu awal-awal pasti rasanya berat, karena kita belum terbiasa bangun di waktu sahur. Tapi setelah sekian hari, terasa lebih mudah kan?

Nah, untuk membangun habit baik, kita cuma perlu melakukan dua hal, latihan dan repetisi. Awalnya berat, dan harus memaksakan diri. Tapi lama-lama akan terasa lebih mudah. Buat jadwal repetisinya, dan kaitkan dengan kebiasaan yang sudah terbentuk. Misal kita ingin membiasakan membaca buku setiap hari. Kita jadwalkan baca buku sepuluh menit sebelum buka puasa. Sambil nunggu buka puasa, kita melatih kebiasaan membaca buku sepuluh menit setiap hari.


Menghancurkan Habit Buruk


Kalau yang ini caranya dengan memecah repetisinya. Sama seperti kita puasa, mirip-mirip. Kalau kita bisa ga merokok saat puasa, ga minum gelas-gelas kopi saat puasa, berarti kita juga bisa menghancurkan habit buruk kita. Caranya, buat aktivitas pengalih setiap kali kita hendak melakukan kebiasaan buruk tersebut.

Misal kita ingin mengurangi kebiasaan buruk terlalu lama di sosial media, atau sebentar-sebentar buka sosmed. Setiap kali ingin buka sosmed, wajibkan dirimu baca selembar quran (2 halaman). Lumayan kan, sambil berusaha memecah repetisi, kita juga dapet pahala baca quran^^

Ada yang lebih ekstrim lagi, hilangkan pintu menuju kebiasaan tersebut. Karena kalau kita ga punya akses atau faslitas untuk melakukan kebiasaan buruk tersebut, otomatis tidak ada repetisi. Kalau misal kebiasaan buruk sebentar-sebentar buka sosmed, kamu bisa jauhkan hp dari jangkauan tangan. Titipin ke rumah tetangga di ujung gang misal hehe. Atau minimal kamu dan hpmu berada di ruangan yang berbeda.

***

Setiap harinya, buat checklist, dan evaluasi jika ternyata kamu gagal membangun atau menghancurkan habit sesuai rencana awal.

Semoga di Bulan Ramadhan, kita tidak hanya mencapai takwa, mendapatkan ampunan dan pahala dari Allah. Tapi juga mendapat habit baik yang baru dan menghancurkan habit buruk kita.

Karena jika kita mau jeli, Bulan Ramadhan mengajarkan kita bahwa kita tidak dikuasai oleh kebiasaan kita. Justru kita yang punya kuasa untuk membangun atau menghancurkan habit. Seperti jam 3 kita biasa masih pulas di kasur, dan di bulan ini kita bangun untuk makan sahur. Ya, seperti itu juga, kita bisa memperbaiki habit kita. Baik itu membangun kebiasaan baik, maupun menghancurkan kebiasaan buruk.

Semangat~

Allahua'lam.

***

Keterangan:

Tulisan ini diikutkan dalam gerakan #Sabtulis (Sabtu Menulis). Gerakan membangun habit menulis, minimal sepekan sekali setiap hari sabtu. Membahasakan gagasan, rinai hati, kisah, puisi, dan apapun yang bisa dieja dalam kata.

Tulisan ini juga diikutkan dalam komunitas #1m1c (Satu Minggu Satu Cerita). Berbagi satu cerita, satu minggu.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya