Follow Me

Tuesday, May 7, 2019

Ibarat Puasa Bagi Lambung

Bismillah
#buku

Beberapa hari yang lalu aku membaca tulisan ini, dari buku berukuran kecil dengan tulisan "Jangan Takut", DR. 'Aidh Al-Qarni, Pernerbit Bening. Berbeda dengan buku La Tahzan, yang berisi tulisan-tulisan untuk menghibur hati yang sedih. Buku ini semacam kumpulan tulisan DR. 'Aidh Al-Qarni tanpa kesamaan tema. Meski begitu, ada banyak manfaat dari membaca buku ini. Salah satunya tentang ini, yang akan aku kutip berikut ini.

"Hiduplah sesaat tanpa membaca dan menelaah. Merenunglah, berpikirlah, dan ber-tadabbur-lah, agar Anda mendapati beberapa pemikiran dan mematangkan apa yang selama ini Anda baca. Ini adalah waktu mengunyah pengetahuan ibarat puasa bagi lambung. Berpikir merupakan madrasah-nya orang-orang genius." 
- DR. 'Aidh Al-Qarni
***

Kutipan ini seolah menggedor pintu hatiku. Setelah kebiasaan membaca, aku makin sedikit menulis, ga me-review, atau memproses bacaan dan merenunginya, kemudian menuangnya dalam tulisan. Sekalinya menulis, cuma membagikan nukilan buku. 

Semoga kedepannya, selain membaca, harus juga dibiasakan mencernanya dengan cara merenungkannya, memikirkannya juga men-tadabburinya. Karena jika hanya membaca, takutnya jatuhnya hanya konsumsi mentah, tanpa proses pematangan, sehingga sulit untuk diejawantahkan dalam amal.


Oh ya, satu lagi, kutipan tersebut menyebutkan kata "sesaat", artinya jangan sampai dengan dalih mencerna ilmu dari buku-buku yang kita baca, kita jadi bermalas-malas membaca. 

Terakhir, tetap semangat membaca, namun juga bersemangat berpuasa, dengan cara memikirkan, merenungi dan mentadabburi isinya. Have a nice Ramadhan, fill it with many productive activity. Semoga harimu dipenuhi keberkahan. Aaamiin.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya