Follow Me

Monday, October 31, 2016

Belajar Menulis Singkat dan Mengena

#blogwalking

Bismillah.
Pembaca itu kerjaannya nggak hanya baca doang loh. Beberapa mereka membaca untuk mencari penghiburan lewat tulisanmu. Karena itu, jangan bebani pikiran mereka yang mungkin sudah lelah dengan kalimat-kalimat yang panjang melelahkan. 
- belajar menulis dari Blog Diva Press
Berikut ini beberapa quote tokoh dunia, yang menunjukkan tentang indahnya sederhana, pentingnya sederhana, masih dikutip dari artikel yang sama di blog Diva Press.

“Orang dungu menjadikan segala sesuatu terlihat jadi lebih berat, lebih kompleks, lebih susah. Seorang genius, sebaliknya.” - Albert Einstein
“Kesederhanaan adalah kecanggihan yang tertinggi.” - Leonardo da Vinci
“Jika memang masih memungkinkan untuk menghapus sebuah kata dari tulisanmu, maka hapus saja.” - George Orwell
“Masalahnya, banyak dari kita yang telah begitu meremehkan kekuatan dari kesederhanaan.” - Robert Stuberg
“Sering kali, kata-kata yang paling sederhana adalah yang terindah dan paling efektif.” - Robert Stuberg
***

simple, but significant

Masih tentang sederhana dalam konteks berbeda, jika tulisan sebelumnya tentang cara berpakaian, tulisan kutipan di atas, tentang sebuah tulisan.

Aku, aku masih belajar. Aku tahu, tulisan sederhana dan mengena tentunya lebih disukai pembaca (aku menempatkan diriku sebagai pembaca). Karena aku tahu, terkadang tulisan panjang sering membuat mentalku kalah dulu, merasa berat, padahal baru baca judul dan melihat sekilas panjangnya teks.

Aku, aku masih belajar. Aku tahu kau menulis bukan untuk dibaca. Aku tahu, kau memperumit karena ingin menutupi makna sebenarnya. Ingin misterius. Ingin menjadikannya abstrak, karena sebagian hatimu, tidak ingin orang lain membaca tulisanmu, dan kemudian menganggapmu sebagai buku yang terbuka.


Ah, excuse, another excuse, dan dibenarkan pula di artikel tersebut, hehe.
Kamu bilang, menulis yang keren itu menulis dengan kata-kata tinggi, yang rumit, yang susah dipahami. Tunggu dulu, menulis tidak selalu seperti itu, Bro! Kecuali kamu menulis untuk kamu baca sendiri, kamu harus menulis sedemikian rupa agar tulisanmu dapat ‘terbaca’ oleh pembaca selain dirimu.
- "Belajar Menulis Rumit dengan Cara Sederhana dari Tokoh-Tokoh Dunia" 
Jadi?

Entahlah. Hehe. Di satu sisi aku masih ingin memperumit tulisan, terutama untuk beberapa hal yang ingin kutulis tapi aku tidak ingin pembaca selain diri. Di lain sisi, aku ingin belajar menulis sederhana, karena aku masih punya mimpi itu, mimpi menjadi penulis besar, yang karyanya mendatangkan manfaat untuk pembacanya.
Mudahkanlah yang sulit, maka semoga Tuhan akan selalu memudahkanmu dalam meraih impian sebagai penulis besar. Amin.
-  doa dari admin BlogDivaPress sebagai penutup artikel tsb.
Panjang ya? Hehe. Makanya, perhatikan tutorial membaca tulisan berhashtag blogwalking. Aku ingetin lagi ya, sebelum menutup tulisan. Caranya mudah: Baca quotes, lalu, klik link di bawah quotes, baca dari blog aslinya.^^ Oke? Sip! Pinter!

Zai jian!

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya