Bismillah.
Berawal dari cari
puisi tentang ukhuwah yang ingin kusalin dalam surat kepada seorang sahabat,
kemudian aku menemukan note yang berisi kutipan Salim A. Fillah.
Aku ingin bercerita
di sini, tentang dua buku Salim A. Fillah yang begitu menyentuh hatiku, dua
buku yang tidak kumiliki, dua buku yang kubaca meminjam dari Aulia, dua orang
ukhti bernama Aulia.
Jalan Cinta Para Pejuang (JCPP)
cover lama JCPP |
Buku ini kupinjam
dari Aulia Azmi Masna, seorang teman sekelas saat kelas X, sama-sama aktif di
ROHIS SMANSA, Rohis Ulba, meski beda divisi. Buku JCPP ini adalah buku Salim A.
Fillah pertama yang aku baca, dulu covernya berwarna biru tua, ada siluet seorang
pejuang di atas kudanya kalau ga salah ingat, biru tuanya, semacam warna biru
malam menjelang shubuh.
Saat itu aku seolah
pertama kali bisa menikmati buku non fiksi, sebelumnya aku Cuma membaca buku
fiksi novel dan kumcer. Aku dibuat kagum akan isi dan pengemasannya, bagaimana
buku nonfiksi dengan segala materi berat di dalamnya, dibungkus dalam bahasa yang
sastra, bahasa yang biasa dipakai di buku fiksi. Aku dibuat tersentuh, oleh
alur bukunya, bagaimana isi buku tersebut diringkas dalam sebuah puisi, dari
baitnya, menjadi bab-bab. Aku dibuat .. Dibuat apa ya? Hehe. Aku dibuat nyaman
membacanya, karena fakta, dan kisah dirangkai dengan indah.
cover baru JCPP |
Everyone has their
own tea cup, di sinilah aku mulai merasa, ah, ini macam buku yang aku suka.
Yang non fiksi namun rasanya mirim fiksi. Gimana ya jelasinnya? Wkwkwk.. Gitu
deh. Mungkin ada yang ga suka karena bahasa sastra terkadang membuat kita
membaca ulang satu kalimat, aku juga kok, tapi aku suka setelah baca
kalimat-kalimat selanjutnya.
Buku ini menjadi
semacam api pemantik semangat berdakwah. Menjadi alarm pengingat, bahwa cinta
bukanlah sesuatu yang sekedar merah jambu. Buku ini juga yang mengenalkanku
kisah cinta Ali dan Fathimah, takdir manis yang Allah tuliskan pada mereka
berdua. Recommed untuk dibaca!
Untuk Aulia Azmi
Masna, yang meminjamkan buku ini untukku, Jazakillah Khayran Katsiran
Dalam Dekapan Ukhuwah (DDU)
Buku ini kupinjam
dari Aulia Rahmatika, seorang teman satu fakultas, yang kemudian sama-sama
aktif di beberapa organisasi&kepanitiaan, dan tinggal seatap selama dua
tahun di Asrama Salman ITB. Buku DDU ini adalah buku Salim A. Fillah yang
keberapa saya baca, agak lupa. Yang saya ingat, saat itu saya juga sudah/sedang
membaca buku Gue Never Die, dan buku yang untuk muslimah, membuat malaikat
cemburu? Saat aku baca, dulu covernya berwarna hitam dengan gambar berbagai buah dalam mangkuk besi, namun kertasnya isinya masih putih. Cetakan
setelahnya menjadi cetakan kertas buram, aku tahu, karena buku yang kupinjam
tanpa sengaja tertumpah susu coklat, dan akhirnya aku beli yang baru untuk
mengganti yang lama. Sekali lagi maaf ya Ul...
Buku ini jauh lebih
tebal dari pada buku JCPP, jujur aku termasuk yang sedikit kalah mental melihat
fisiknya. Jadi aku lumayan lama nyelesaiinnya, tapi karena pinjam Alhamdulillah
selesai juga. Oh ya, saya punya penyakit buruk, kalau membaca buku sendiri
selalu terlalu santai jadi kebanyakan belum selesai. Buku-buku yang sudah
selesai, mayoritas tidak saya miliki, alias pinjam dari teman atau
perpustakaan.
Cover DDU |
Buku Dalam Dekapan
Ukhuwah bercerita tentang ukhuwah, jalinan yang lebih kuat dari darah, ukhuwah
islamiyah. Ikatan iman. Maka saat iman menurun, kita akan melihat ukhuwah kita
juga merenggang. Hiks. Ada banyak banget ilmu baru dan pelajaran yang saya dapat.
Yang paling saya ingat adalah tentang sepatu, bahwa kita tidak bisa memaksakan
seseorang memakai sepatu orang lain. Para sahabat adalah contoh terbaik ummat
Rasulullah, tapi kita tidak bisa memaksakan teman kita untuk menjadi seperti
Abu Bakar, Umar, Utsman, atau Ali. Ini aku ingat, karena melihat postingannya
di FP Mata' Salman.
Untuk Aulia
Rahmatika, yang meminjamkan buku ini untukku, Jazakillah Khayran Katsiran
***
Setelah menulis ini,
saya baru teringat, bahwa buku Salim A. Fillah bukan buku non fiksi pertama
yang saya nikmati. Saya baru ingat, ada penulis dan buku non fiksi lain yang
saya nikmati sejak SMP atau SMA ya? Pokoknya ada. Hintnya judul buku itu
tentang bebek. Hehe. In syaa Allah ditulis di postingan lain di waktu mendatang dengan tag buku.
Byoong~
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya