Follow Me

Sunday, October 16, 2016

To The Point

Bismillah.


Bolehkah perempuan dan laki-laki non-mahram berbicara pada satu sama lain? Itu judul video yang aku tonton lagi, setelah entah kapan, download dan disimpan di hardisk.

Jawabannya boleh, tapi dengan syarat to the point. Langsung ke inti, jangan basa-basi. Untuk perempuan, termasuk diri, terutama diriku, jangan pake ketawa-ketiwi. Bahkan kalau kata ustadz Nouman, ga perlu pakai Jazakumullah khoir. Itu dalem hati aja. Dan daripada ke si non mahram, mending ucapin ke Bapak atau Ibu, hehehe^^. Ah, ustadz tahu saja, kalau anak muda jaman sekarang (baca: diri), sering lupa mengucapkan terima kasih, pada orang tua, ibu, ibu, ibu, bapak.

Lengkapnya tonton di video di atas ya, bahasa inggris memang, tapi sembari belajar listening. gapapa. Kalau perlu speed-nya dikurangi jadi 0.5 biar bisa menangkap maksud dengan lebih jelas. Atau malah jadi lebih pusing? Hehe. Coba aja. Atau bisa juga denger berkali-kali, cuma 5 menit-an kok.

***

Tambahan di sini ga penting sih hehe.

Basa-basi antara saudara seiman itu penting untuk jalin ukhuwah, tapi... jangan ke non mahram. Sedikit kisah lucu, atau ga lucu. Baca dulu aja!

Jadi ada seorang kakak tingkat perempuan, ia kalau jarkom (dulu belum jaman grup wa, masih pake sms yang dikirim sama persis ke banyak orang) selalu diawali dengan basa basi manis. Kata-katanya kurang lebih gini, "Apa kabar nih? Sehat kan? ^^".

Nah.. ceritanya kebiasaan kakak tingkat perempuan tersebut, ditiru oleh kadiv divisi tertentu organisasi islam. Divisi tadi, isinya ada perempuan dan laki-laki. Salah seorang anggotanya menerima jarkom tentang rapat divisi, tapi dahinya dibuat berkerut, karena kakak tingkat laki-laki tiba-tiba sok ramah dan tanya kabar. Akhirnya ia memberanikan diri "protes".

Ramah itu boleh kok, tapi lihat-lihat sikon juga. Aku tahu itu hak setiap orang mau ramah ke semua orang, atau memilih jadi orang yang dingin/jutek. Gapapa juga sih, asalkan bisa saling jaga hati, gapapa kalau ga ada hubungannya sama saya. Hehe.

Ah jadi ingat kisah lain. Tapi bingung nyeritainnya (baca: males nyeritainnya). Ckckck.

Lain waktu mungkin^^ kalau mood dan diizinkan Allah.

Allahua'lam.

***

PS: yang nulis juga masih belajar. sering berhahahihi padahal di forum campur, atau mungkin di forum khalwat cyber -.- meski bahas penting. kadang bingung, ga pake emoticon, takut si penerima salah intonasi baca. Pake emoticon males dan bahaya. Akhirnya pake hhaha, hhehe. Ga penting padahal. Wk. malah curcol. Aku masih belajar, ingetin dan tegur aja ya kalau aku gitu. Gapapa kok, atau bisa nasihatin lewat teman dekatku. Atau secara anonim bisa.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya