Follow Me

Friday, October 28, 2016

Dulu Oasis, Sekarang Simfoni

#blogwalking

Bismillah.

btw, kemana ya slayer Oasis ku?
Benar! Kalau kamu memahami kata Oasis dan Simfoni dalam frame Gamais ITB. Benar! Benar juga kalau kamu memahami kata oasis dan simfoni dalam arti literalnya. Dulu oasis, sekarang simfoni. Nama kegiatan indah dan bermakna itu dulu Oasis, kalau ga salah kepanjangan dari apa.. tapi saya lupa. Hehe. Tapi yang jelas, perannya mirip dengan oasis yang ada di padang pasir, sejuk, menyejukkan, menghilangkan dahaga. Sekarang namanya Simfoni, juga kependekan dari apa.. tapi saya lupa, dan malas mencari di google. Hehe. Tapi yang jelas, nadanya mirip dengan simfoni, tersinegi. Oh jadi ingat suku kata "si" adalah wakil dari sinergi. Hehe.

Menulis ini, karena memori yang bangkit hasil membaca dan melihat slide foto Oasis 2011. Oasis terakhir yang kemudian bermetamorfosa menjadi Simfoni. Cek slide fotonya, di sini.

***

Ini cuma tulisan nostalgia, jadi jangan berharap banyak. Hehe. Siapa juga yang berharap, Bell? Hehe

Aku ingat Oasis 2011, slayer hijau dengan bahan berkilau bertuliskan OASIS 2011. Dulu aku bukan peserta yang rajin, pernah beberapa kali bolos dengan alasan mager. Tapi alhamdulillah meski pernah bolos tidak menjadikanku malas hadir di kesempatan selanjutnya. Termasuk hadir di pelantikan OASIS 2011.

Aku ingat Oasis 2011, ingat suatu hari saat kami berkumpul di aula arsitektur, bener ga namanya? Auditorium ding, auditorium arsitektur. Terus setelah materi, kumpul di lapangan cinta, eh, lapangan segitiga, sesuai dengan Roket fakultas/sekolah masing-masing. Hehe.

Aku ingat Oasis 2011, terutama pelantikannya. Dua hari satu malam kah? Aku ingat betapa dingin, namun terasa syahdu. Sore di rinai hujan, mendengar materi dari Kang Rendy. Aku juga ingat, pengalaman tidur di barak, benar-benar barak. Barak yang biasa untuk tempat tidur Kopasus. Dingin begitu dingin, air di sana ga beku, tapi suhunya serasa sama dengan suhu es.

Aku ingat Oasis 2011, ingat bagaimana baka diriku saat itu. Sok tahu. Hehe. Aku saat itu pertama kali melaksanakan sholat dijamak meski bukan dalam safar. Saat itu aku misuh-misuh sendiri, ga sampai protes ke kakak tingkat sih, namun sempat bergumam pada teman seangkatan, tentang acara islam, mabit, tapi kok sholatnya di jamak ya? Kurang lebih begitu jenis protesku. Malu menulis ini, betapa diri bodoh dan sok tahu, pakai mengomel lagi, cuma dibelakang lagi. Coba kalau tanya langsung, vokal, pasti kan dijelaskan oleh kakak-kakak cantik nan sholihah tentang dalilnya. Hehe. Dasar Bella! Hehe.

Aku ingat Oasis 2011, saat apel terakhir sebelum dilantik. Galau memilih ketua angkatan ikhwan dan akhawat. Rasanya mungkin itu.. gimana ya? Lupa hehe. Bener-bener diskusi, calonnya maju, terus milihnya voting atau musyawarah ya? Pengen nyebut di sini ketua angkatan Gamais 2011, boleh ga? Sendi dan Teh Fiti. Kalau tidak berkenan, komen ya, nanti saya edit dan samarkan namanya, atau saya hapus. Ah, jadi ingat sms Apollo 2011.

Aku ingat Oasis 2011, yang akhawat kalau ga salah masak masak deh, tapi gatau enak apa ga. Rasanya aku pernah mendengar kakak tingkat bercanda, gapapa lah kalau ga enak, udah syukur ikhwan dimasakin. Hehe. Kurang lebih isinya gitu. Bercanda hehe. Aku mungkin lupa rasa hasil masakan puluhan mahasiswi muslimah itu, tapi aku sedikit ingat, memori ramai-ramai memasak, ada yang bagian cuci bahan, ada yang bagian potong, kupas, eh kebalik ya? kupas, potong, masak.

Aku ingat Oasis 2011, mungkin ga semua. Ga lengkap. Tapi potongan memori itu tetanam di otakku, membuatku tersenyum mengingatnya. Ah.. aku rindu, sekedar berkumpul dengan muslim dan muslimah ITB 2011. Khususnya muslimahnya.. saat itu kami masih polos, masih putih, belum terkotak-kotakkan himpunan, harakah, jurusan, dll.

***

Adakah salah satu dari kamu yang menjadi peserta Oasis 2011? Atau panitia mungkin? Apa yang kamu ingat? Apakah sama dengan memoriku? Atau ada yang beda? Bagi dong, di komentar. Sedang ingin nostalgia nih hehe. 

Terakhir, izinkan aku mengutip salah satu status teman di line. Tentang payung, hujan, doa, dan rindu.
"Sebab doa adalah payung bagi rindu-rindu yang hujan" -anonim
Maka untukmu yang kurindukan, peserta dan panitia Oasis 2011. Peserta khususnya, para muslimah super khususnya.

Semoga Allah berkahi hidupmu, warnai harimu, goreskan senyum di wajahmu. Semoga Allah mempertemukan kita lagi, di Jannah-Nya kelak. Reuni terbaik, di tempat terbaik. In syaa Allah. Aamiin.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya