Follow Me

Thursday, October 13, 2016

Me Time dan Sepucuk Surat Sahabat

#blogwalking

Bismillah.

Kali ini kusatukan dua quotes dari dua blog berbeda, dengan topik berbeda juga yang kusatukan dalam satu judul di sini. Bisa tebak topiknya apa aja? Yup. Tentang reminder me time, dan sepucuk surat sahabat.
“Me time” bagi seorang wanita muslimah bukan berarti melarikan diri (meski sejenak) dari tanggung jawab. Karena bagi seorang muslim tiap detik bernilai ibadah, maka me time-nya pun harus yang bernilai ibadah, aktifitas yang justru mendekatkannya kepada Allah dan bukan sebaliknya.
- Ukhti Meutia, Me Time, Yay or Nay?
Sepucuk surat,
Ren, mungkin akan ada kalanya kita khawatir dan takut menghadapi hal yang baru
Tidak apa – apa Ren. Tidak apa – apa
Bumi Allah ini, setiap jengkalnya, dan jiwa – jiwa manusia yang berjalan di atasnya hanyalah milik Allah. Satu – satunya yang berkuasa
- dari sahabat ukhti Reni, dalam post berjudul Dedaun Cokelat

***

Yang pertama inti tulisannya tentang me time bukanlah media melarikan diri dari tanggung jawab. Kisah tentang seorang ibu yang sejenak merelakan waktunya terpisah dari anak-anaknya, untuk menuntut ilmu, dauroh.

Yang kedua, tentang kisah dua orang sahabat yang terpisah jarak. Kemudian salah satu mengirim surat, dan si penerima menyalin isi suratnya di blog. I don't know, mungkin karena isi suratnya, atau mungkin karena keindahan ikatan ukhuwah diantara kedua sohib tadi, I found my eyes teary reading that post.

Just another reminder for myself, from visiting my blogroll^^

Sampai jumpa di lain waktu! Sooner or later~

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya