Follow Me

Saturday, December 24, 2016

Keputusan Tepat dan Bijak

Bismillah.

from visualhunt
Tadi malam, aku dibuat tersenyum, rindu, terharu, dan perasaan positif lain yang ga bisa aku gambarkan.
"Owh geto, emang tiket blum dibatalin ikih yaa. Ok sipp. Pilihan yg sangat tepat buat masa depan. Skrng udah dikosan. Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak."
- SMS Mamah, 23.12.2016 | 18:15:44
***
Tentang perubahan rencana, pilihan keputusan, dan sikap yang akan aku ambil. Padahal perubahan itu karena kesalahanku sendiri, tapi sms itu membuatku tersenyum, lalu terharu.. lalu bersyukur punya ibu yang begitu pengertian.

Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak. Kata itu terngiang, seolah aku mendengar suara ibu, padahal kalimat itu terkirim dalam tulisan. Aku dibuat tersenyum, mamah.. selalu tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik. Melalui apresiasi, melalui kata lembut, melalui intonasi dan pilihan kata yang tepat.

Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak. Padahal itu baru rencana, belum terlaksana. Padahal itu akibat diriku yang bandel sendiri, lalu mencoba memperbaiki situasi. Ah.. jika tidak kau tulis kalimat itu, aku pasti masih seperti kemarin. Yang moody, kacau moodnya karena perubahan rencana. Bahkan jahatnya, sempat berpikiran buruk untuk tidak pulang, padahal aku tahu, rindumu, rindu Ibu, jauh lebih besar ketimbang rindu seorang anak.

Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak. Aku tersenyum, kemudian geleng-geleng kepala. Tidak, keputusasnku jarang yang tepat, hampir tidak pernah bijak. Aku masih anak kecil yang keras kepala, egois. Makanya, sampai sekarang aku masih sering merepotkan dan menjadi beban pikiran ibu dan ayah. hm... Maafkan aku Mah.. maafkan aku.. maafkan aku.

Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak. Aku tersenyum, meski hatiku merasa meleleh hihihi. Aku menjawab dengan dua kalimat singkat. Tentang tiket yang belum dibatalin, dan tentang rasa lega, agar pulang dengan rasa itu. Aku lalu dibuat teringat, bahwa dibalik keputusan itu.. ada rencana Allah yang lebih unik, lebih mengejutkan hehe. Padahal niatnya dibatalin kan, ternyata bisa jadi masih rezekiku. Aku ga pernah tahu, jadi jangan sok tahu Bell!! Hihihi. *Maaf

Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak. Menulis ini.. menulis tulisan di sini, tiba-tiba mengingatkanku kisah kelahiranku. Saat itu Ayah tidak di samping Ibu. Pasti sakit dan berat melahirkan diriku. Terimakasih atas perjuangan Mamah.. perjuangan melahirkan, merawat, membesarkan, dan sampai sekarang masih mengasihi dan menyayangiku.. Jazakillahu khairan katsiraa.. cuma doa itu, aku masih berusaha menjadi anak shalih, doakan aku^^

Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak. Setelah itu mamahku yang cantik dan awet muda, yang kurusan sejak Mbah wafat.. membalas dengan kata-kata khasnya.
Ok met malem, istirahat, sebelum bobo isya dulu. Salam kangen...
- SMS Mamah, 23.12.2016 | 08:18:59
***

Salam kangeen jugaa... dari anakmu, yang jarang mengungkap rindu lewat kata dan disampaikan langsung hehe. Seringnya nulis di sini, berharap Allah sampaikan ke Ibu.. tanpa perlu aku sampaikan langsung hehe. Aku memang tidak se so sweet Ibu.. tapi malam itu, karena pesan apresiasi dan ungkapan kangennya. Aku tergerak untuk menjawab rindunya, mengeja.. kalau aku juga merindukanmu, merindukan Mamah. Semoga Allah melindungi dan menjagamu^^
Salam kangen jugaa..
- kirei, 23.12.2016 | 08:19:18

***

Btw, nambahin ga penting hihi. Ternyata catatan waktu sms masuk dan terkirim di hp takpintar lengkap ya? Sampai ada detiknya pula hehe. Jadi seneng.. Sama satu lagi hehe. Di bahasa banyumasan, ada imbuhan-imbuhan kata yang ga bisa diartiin ke bahasa indonesia, atau ada artinya, tapi akunya ga tahu hehe. Seperti ikih, ding dan koh. Ada yang tahu terjemahnya? Komen ya hihi.

Sampai jumpa lagi^^ banyak bahan nulis sebenarnya, tapi takut Desember terlalu banyak, dan tahun depan jadi terbebani di kuantitas wkwkwk. Bye~

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya