Follow Me

Wednesday, December 14, 2016

Dilarang Menunda Kecuali yang Satu Ini

-Muhasabah Diri-

#sosmedwalking?

Bismillah.

bukan di panen, justru dibiarkan menguning, kering, bahkan diinjak (hint: alhadid:20)
Menunda itu jangan.. apalagi kalau menunda-nunda. Procrastination bisa membuat apa yang seharusnya selesai dikerjakan, justru terabaikan. Tapi.. ternyata menunda itu boleh loh, untuk yang satu ini...

Tapi ada hal-hal yang bisa kita tunda, misal menunda kesenangan, atau menunda kemalasan.
Beberapa orang punya "laku" tertentu untuk menunda kesenangan, sebelum tercapainya cita-cita. Seperti Mahapatih Gajahmada yang bersumpah untuk tidak memakan buah "Palapa" (menikmati kesenangan dunia) sebelum nusantara bersatu. Ritual beberapa agama juga mensyaratkan puasa sebagai sarana pengendalian diri, menunda kesenangan dan kepuasan diri, untuk mencapai derajat takwa dan peningkatan kualitas diri yang lebih baik.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu mengendalikan dirinya dengan lebih baik, ditunjukkan dengan eksperimen mereka bersedia menunda mendapatkan permen untuk mendapatkan permen lebih banyak, mempunyai emotional quotience yang lebih tinggi dan cenderung lebih sukses di masa dewasanya.
- Dosen IF, Pak Wikan dalam akun Facebook-nya
*** 

Dilarang menunda, tapi untuk yang satu ini... Menunda makan, sampai matahari tenggelam, diniatkan puasa misalnya, ini boleh. Puasa melatih hati kita, untuk bisa ambil kuasa atau punya wewenang atas badan kita. Meski tenggorokan merengek minta minum, atau lambung merajuk minta diisi makanan, hati kita berkata, "No, no no, hari ini kamu puasa! Tunggu sebentar, sebentar lagi". Ini berlaku juga pada mata, pada kaki, dll.

Dilarang menunda, tapi untuk yang satu ini... Menunda semua kesibukan dan kegiatan, karena adzan berkumandang, memanggil kita untuk segera bersujud bersama orang-orang yang bersujud, mengajak untuk ruku' bersama orang-orang yang ruku'. Kadang kita... seringnya justru sebaliknya? Mulai hari ini, mari kita coba untuk menunda yang lain-lain, untuk sholat di awal. Ada memang, yang ga bisa ditinggalkan, lagi ujian/UAS misalnya, atau kuliah. Tapi kalau misal cuma lagi asik berselancar di dunia maya, bisa kan ya? Ditunda dulu asik baca-baca kabar gembira dari teman-teman di sana. Tunda dulu, lalu beranjaklah ambil wudhu. #ntms semua yg di sini ntms, bukan untukmu, tapi untukku.

Dilarang menunda, tapi untuk yang satu ini... Menunda pacaran, sampai nanti.. setelah akad nikah. Menunda romantisnya jalan bergandengan tangan, sampai nanti ada yang halal. Menunda asiknya berhahahihi langsung maupun via chat, menunda perasaan tenang karena ada tempat curhat, menunda, sampai nanti Allah takdirkan semua kegiatan itu suci dan halal. Termasuk, menunda untuk berkata-kata manis, ngegombal, ngerayu, saling melempar kode, sampai nanti. Just wait a little bit longer, we will meet, by Allah's plan, if not in this dunya, I wish I met you there, in Jannah. Aamiin

Dilarang menunda, tapi untuk yang satu ini... kemalasan. Menunda kemalasan apapun, termasuk malas olahraga. Tunda dulu aja malasnya, besok lagi, pekan ini, harus diagendakan dan dilaksanakan olahraga, meski cuma lari satu keliling, *keliling apa? keliling kamar kos? Eh.. wkwkwk. Menunda malas menulis, malas nulisnya besok aja, sekarang semangat, meski cuma sebait, atau satu paragraf. Menulislah, kasihan blogmu, ia rindu tulisanmu hehe.

Dilarang menunda, tapi untuk yang satu ini... kesenangan fana. Kesenangan yang dalam sedetik kemudian, minta dipenuhin lagi. Bentuknya macem-macem, di surat Al Hadid ayat 20 itu, game, entertainment, apa lagi ya? beautification, dll. Biar nyambung baca ini ya. Kesenangan yang ga akan bisa muasin hati kita. Lalu kita beralih, dari film ke film. Dari game ke game. Dari hape satu ke hape merk lain. Dll, dst, dsb.

***

Kira-kira itu, macem-macem hal yang boleh dan disarankan untuk ditunda. Btw, judulnya salah ya? Katanya satu, kok? hehe..

To mannayo^^ In syaa Allah.

Allahua'lam.

No comments:

Post a Comment

ditunggu komentarnya