-Muhasabah Diri-
Bismillah.
Pertanyaan itu... sesuatu. Dua kali diingatkan oleh dua orang berbeda.
Yang pertama di grup, waktu aku dengan ringan berceloteh, "Banyak teh hehe, tapi diserbu tugas-tugas dan ujian banyak yang gugur." Dilanjutkan cerita, berapa kali aku vakum, muncul, vakum, muncul, sampai punya banyak banget nama deretan pembimbing yang pernah ngurus aku hihihi. Dari sinilah, kemudian pertanyaan yang membuatku membisu.
"Terus kapan nih kira-kira gabung lagi?" tanya Teteh disertai emoticon wink.
Yang kedua, dari teteh pembimbing yang paling dekat, karena interaksinya sangat lama, sempat juga beberapa kali latihan di deket rumahnya teteh ini. Pertanyaannya simple, kapan latihan lagi? Kalau mau mulai latihan lagi kabari ya... semacam itu
***
Semua hal yang perlu latihan itu butuh keistiqomahan. Akan ada naik turun semangat, akan ada masa-masa jenuh dan ingin pergi, vacum sejenak *sejenak yakin? hehehe. Jika yang perlu dilatih itu adalah hal yang baik, mulai dari olahraga, ketrampilan jahit sampai nulis, maka kamu harus kembali berlatih. Meski setelah vacum... rasanya berat banget untuk kembali latihan. Coba ingat lagi niat kamu, sudah lurus, bangun lagi dan ingat lagi mimpi-mimpimu, lalu mulai lagi latihan, meski harus mulai dari awal lagi, karena sudah jarang sekali dilatih, ketrampilannya tumpul kan?
Ini juga masuk dalam hal hafalan. Meski hafalan kesannya, bukan kegiatan yang perlu dilatih, tapi ini kegiatan yang perlu rutin, sama kaya keahlian pada umumnya, kalau ga rutin, bisa hilang, dan sulit menjaganya. Jadi... kalau kita, aku terutama, sudah lama sekali ga nambah hafalan, mari segera memulai lagi. Susah memang, kalau sudah vacum, tapi bisa kok, asal kita tumbuhkan niat yang lurus dan azzam yang kuat. Alquran itu dimudahkan oleh Allah bagi kita, tinggal kita mau mendekat dengannya (quran) atau tidak. Mulai dari murajaah aja, jangan terbebani.
Aku pernah baca dimana ya... tentang cara-cara charging energi/semangat berinteraksi dengan Quran. Bentar ya, aku cari dulu. Ga nemu.. hm, aku tulis intinya dulu ya, seingatku. Nanti kalau ketemu tulisannya, aku copas di sini, in syaa Allah.
Kalau lagi turun semangat untuk ziyadah (menambah hafalan baru), lakukanlah murajaah (mengulang hafalan lama). Kalau lagi turun semangat murajaah, maka tilawah. Kalau lagi turun semangat tilawah, mengkaji tafsir/tadabbur ayat quran. Kalau lagi turun semangat mengkaji tafsir/tadabbur quran, dengarkan lah muratal quran. Dll. #ntms semua yg di sini ditulis untuk diri.
Urutannya ga mesti harus seperti itu, tapi intinya, kalau semangat turun, dan rasanya ingin vacum, jangan! Ganti dengan kegiatan jenis lain, yang sejatinya akan meningkatkan semangat kita. Ketika kita semangat, kegiatan di atas itu, bisa dilaksanakan bareng-bareng, maksudnya ga harus milih salah satu, bisa melakukan dua-tiga hal, atau dilakukan semuanya.
Allahua'lam.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya