#hikmah
Bismillah.
sungguh unik seorang muslim, harusnya... ga pernah stress |
Alkisah diriku tadi siang agak-agak mellow, BT, sokstress, padahal cuma masalah kecil. Aku beralibi PMS, padahal gatau, bisa jadi benar, bisa jadi cuma excuse. Pokoknya diriku ingin pergi dari suatu tempat, ga betah di situ. Nah.. perjalanan keluar dari tempat tsb, aku bertemu seorang ukhti, ukhti mentari pagi. Ternyata beliau menuju arah yang sama. Trus kita ngobrol kan, macem-macem.
Salah satunya... aku curhat, lagi agak stress hari ini, pengennya jalan-jalan, menghibur diri. Trus si teteh menjawab, "Seorang muslim harusnya ga kenal sama stress loh". Otakku yang memang agak lola bertanya penjelasan.
Singkat cerita, nasihat tadi didapat dari ustadzah teteh mentari pagi. Karena memang, ketika kita bersandar pada Allah, betapapun bertubi tertimpa tangga lalu jatuh, harusnya seorang muslim ga stress. Tenang aja, karena semua takdir Allah selalu menuai hikmah.
Tapiii... ada tapinya, tidak semua orang beriman mudah untuk seperti itu. Manusia pada dasarnya suka mengeluh, seperti diriku. Padahal baru usaha dikit, ada kerikil kecil di jalan, udah milih balik arah, mundur dan berkoar stress.
***
Aku masih perlu banyak diingatkan kawan.. tentang sabar dan syukur, dua tunggangan yang tidak membuat galau kalau kita disuruh milih salah satu.
Aku masih perlu banyak diingatkan kawan... jika di sini, di lisan, dan tulisan terlalu banyak keluh, padahal ada banyak hal yang mesti disyukuri.
Aku masih perlu banyak diingatkan kawan... jujur aku takut... penampilanku membuat kalian ragu menasihati, padahal banyak khilaf dan salah padaku yang harus diluruskan. Buat tulisan, share ke aku. Atau ngobrol langsung. Atau apalah.. banyak media, aku emang sensian, tapi sifat ini, ga boleh membuatmu berhenti menasihatiku. Jangan di ruang publik, pm aja lebih baik. Frontal juga gapapa, tapi paling, nanti aku balik nyerang. Hehe. Nggak tahu ding, tergantung kondisi iman dan mood.
Aku masih perlu banyak diingatkan kawan... tentang apapun. Tentang sholatku, shaumku, sedekahku, ibadah sunnahku, interaksiku dengan al quran. Masih perlu banyak diingatkan, terutama sabar dan syukur.
Aku masih perlu banyak diingatkan kawan... teman yang baik itu, bukan yang mendiamkan ketika kawannya tersesat/salah. Tapi teman yang baik itu, yang masih mau menjejeri sembari memberitahu, kalau kawannya salah/tersesat. Jadi keinget, tulisan ringkasan lama, tentang tipe-tipe teman dan quran (baca di sini bagian 1, bagian 2).
Aku masih perlu banyak diingatkan kawan... Banyak.. banyak.. jangan bosan, meski aku keras kepala. Mungkin saat itu... hatiku sedang begitu keras, imanku begitu lemah. Jangan bosan menasihatiku. Suatu hari, bisa jadi nasihat itu membawaku makin dekat dan mesra meraih hidayah-Nya, dan jika itu terjadi, pahal yang sama untukmu juga kawan..
***
Aku suka nulis, memaksa menulis, di sini, terutama hehe. Memaksa menulis artinya memaksa diriku berjinjit, memetik hikmah hari yang terasa begitu tinggi di ujung dahan sana. Atau memaksaku memungut hikmah indah, yang terserak dan hampir tak kupedulikan.
Seperti itu... aku ingin blog ini, bukan sekedar sosmed, yang isinya menggambarkan perasaanku hari ini. Bukan cuma diary, tapi ada hikmah yang tertaut, mencoba di untai dalam kata. Semoga Allah perkenankan menyentuh hati pembaca, diriku terutama, dan untuk siapapun di luar sana, yang Allah takdirkan mampir dan mengambil manfaat dari sini. Alhamdulillah.
Allahua'lam.
***
PS: Mengedit ini jadi teringat salah satu transkrip di NAKID, tentang bismillah. Setiap hari yang kita lalui, dan dimulai dengan menyebut nama Allah, seharusnya membuat hati tenang, meski tekanan stress menghempit dada dari segala arah. Untuk yang menanskrip dll, jazakumullahu khaira.
No comments:
Post a Comment
ditunggu komentarnya