Follow Me

Wednesday, December 28, 2016

Food for Good Mood

December 28, 2016 0 Comments
Bismillah.

Jadi ceritanya.. hasil ngobrol dari beberapa orang, untuk memperbaiki mood, makanan bisa jadi pilihan yang tepat untuk naikin mood.

Ini cuma opini sih, ga ada sisi ilmiahnya, jadi kalau mau cari yang ilmiah, googling aja, barangkali ada. Hehe.

***
1. Coklat

ice cream + chocolate
Favoritku sih. Meski agak mahal, kalau yang beneran coklat batang, tapi banyak opsi lain. Kaya milo rasa coklat atau biskuit coklat, atau wafer coklat, pokoknya semua yang ada kata coklatnya hehe.

2. Es krim/Segala Jenis Es

Menurutku.. ini cocok kalau kamu merasa panas, bukan secara fisik, tapi psikis. Kaya pengen marah dll. Makan ini.. semua yang dingin-dingin, biar otakmu juga dingin dan bisa menjernihkan pikiran. Biar ga kebawa perasaan atau mood, biar mikir logis dan jernih hehe.

3. Makanan pedes dan/atau berkuah

Si Maya yang Tidak Nyata

December 28, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.
Awalnya aku cuma bergidig ngeri, geleng kepala, heran.. ada ya yang segitunya. Tentang akun palsu, pemalsuan, penipuan. Sampai akhirnya, aku berpikir.. mungkin ini bisa dishare agar kita waspada. Bukan mengajak berprasangka buruk, tapi kita memang harus alert tentang hal ini.

Banyak penipu berkeliaran mencari mangsa. Logikanya, jika ia bisa menipu dirinya dengan memalsukan diri dan kehidupannya, maka tidak akan sulit baginya untuk menipu orang lain. Just be smart and stay alert.
- Meutia Halida, Makhluk Nyata, Makhluk Maya
Baca juga, dari blog yang sama tentang A Lesson From A Creepy Admirer { Part 2 }.

***

Menahan Lisan dan Jari dari Mengkritik

December 28, 2016 0 Comments
-Muhasabah Diri-

Bismillah.

Pekan kemarin saya bolos nulis nukil buku karena.. karena belum baca buku. Sebenarnya sudah baca buku sih, tapi cuma beberapa lembar, dan bahannya belum cukup untuk ditulis di medium sana.

Tapi tetap ada ilmu yang aku dapat kok.. Jadi aku putuskan untuk nulis di sini, meski cuma rempah-rempah, gapapa, kan buat diri sendiri, biar ga lupa, dicatat.

***

Bab pertama dari buku Dale Carnegie tentang "Bagaimana Mencari Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain" adalah tentang kritik. Jadi dituliskan di bab tersebut, kalau kritik itu tidak baik, negatif, sering memposisikan lawan dalam posisi defensif. Lalu diberikanlah beberapa tokoh contoh, yang memilih menahan lisan dan jari dari mengkritik. Juga diberikan contoh orang-orang yang dikritik ini itu, tapi kritik tersebut tidak memberikan dampak apapun. Nol, ga ada efeknya. Ga bisa mengubah seseorang.

Kemudahan Dari-Nya

December 28, 2016 0 Comments
Bismillah.

Ini bukan pertama kalinya, pernah terjadi berulang kali. Tapi somehow, setiap kemudahan dari-Nya tidak pernah gagal membuatku takjub. Seperti kejadian ini, atau kejadian ini.

***

Saat kau berniat baik, dan mengusahakan, meski ada rasa khawatir dan takut karena satu dua hal, Allah berikan kemudahan untukmu.

Itu kalimat yang muncul ketika teringat kejadian tgl 26 lalu, juga kejadian di link di atas. Allah will make it easy. Saat aku ragu, harus ke suatu tempat naik apa, sendirian, ga ada teman. Allah hubungkan aku dengan seorang ukhti yang juga ingin ke sana. Awalnya cuma ngasih alamat, lalu kemudian bertanya, jam berapa akan berangkat. Beliau dari jakarta, dan qadarullah naik travel yang turun di Baltos. Wow... sungguh rencana-Nya begitu indah.

Saat kau berniat baik, dan mengusahakan, meski ada rasa khawatir dan takut karena satu dua hal, Allah berikan kemudahan untukmu.

Monday, December 26, 2016

Qadarullah, dan Rizki-Nya

December 26, 2016 0 Comments
#hikmah

Bismillah.

Ada banyak yang ingin kuceritakan tentang hari ini. Banyak curhat sih, tapi semoga bisa diambil hikmahnya.

Jadi.. akhirnya hari ini aku tidak jadi pergi ke suatu kota. Seberapapun kita berusaha, ikhtiar apapun, rencana sesempurna apapun, hasilnya bukan di tangan kita. Semuanya, hasilnya ada di tangan Allah.

Aku ga menyesal, alhamdulillah lagi sadar. Kalau kursi itu, kursi di mobil itu.. bukan rezekiku, bukan rezeki istrinya bapak supir. Qadarullah, rezekinya orang lain..

Aku ga menyesal, alhamdulillah lagi sadar. Kalau kursi itu, kursi di kereta itu.. bukan rezekiku. Qadarullah, rezekinya orang lain.. Besok aku urus pembatalannya, agar mereka yang belum dapat tiket, bisa dapat tiket kereta tersebut.

Sunday, December 25, 2016

(Ga) Pakai Ribet

December 25, 2016 0 Comments
#hikmah

Bismillah.
Suatu hari, aku dibuat ragu dan merasa ribet, karena sebuah ide baru. Ide penggabungan ucapan dan doa untuk seorang ukhti yan akan menikah tanggal 27 Desember 2016.

Intinya aja ya.. intinya mah aku merasa penggabungan itu ribet.

Segerakan!

December 25, 2016 0 Comments
#blogwalking

Kyaaa... Seneng aja, akhirnya web Mata' update tulisan. Hasil lomba Mata Menulis Okt 2016 katanya.

Aku kasih kutipan ya, mangga baca lengkapnya dari link di bawah ini,
Sungguh, Allah terima kasih atas pembelajaran yang saya dapatkan hari itu, bahwa penyesalan yang Engkau berikan padaku menjadi saksi bisu dalam diri saya bahwa selanjutnya, niat baik apapun, sungguh harus segera disegerakan,
karena menolong itu bukan tentang dirimu, tetapi saudaramu. karena menolong itu bukan tentang meringankan derita, tetapi membangun cinta. karena menolong itu bukan tentang hubunganmu dengannya, tetapi hubunganmu dengan-Nya. karena menolong itu bukan tentang sekadar membangun ukhuwah, tetapi merajut da’wah. karena disini, di bumi-Nya ini, tempat aku, kamu, dia, kita saling tolong-menolong, dalam kebaikan.
semoga goresan ini bisa menjadi perenungan bagi saya, kamu, dan kita semua.
***

I'dad

December 25, 2016 0 Comments
-Muhasabah Diri-

#bersihbersihdraft

Bismillah.

Dapet nasihat dari sebuah grup, tentang i'dad persiapan.... izin menyalin saja,#jlebbgt
9.25 | Muhun mangga. Jalan i'dad memang berat ya. Di masa depan yang menghadang bukan hanya macet. Mungkin musuh yang menghadang. Moga Allah ta'ala beri kita kesabaran untuk taat kepadaNya. #untunggadisuruhjalandariciamis *emot nyengir
9.26 | Semoga Allah ta'ala beri kita kemudahan dan kesabaran untuk taat kepada-Nya. Bismillah aja berdoa, mohon kemudahan dan kesabaran. Toh itu ke khawatiran yang belum terjadi.
9.26 | Misalkan macet juga dalam ketaatan in syaa Allah jadi amal shalih
9.41 | Jangan sampai mundur 1 bulan. Bulan lalu sudah tidak ada latihan pembimbing. Jangan sampai bulan ini kosong juga. Karena terus terang pertemuan pembimbing ini sangat penting untuk charging kita para pembimbing supaya tetap semangat, ikhlas dan istiqomah.
11.10 | Wa fiikum barakallah. Semoga dimudahkan Allah azza wa jalla. Allahumma yassir wa laa tu'asir
- seorang pembimbing, di sebuah grup wa.
***

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . *speechless

Allahua'lam.

Pemetaan Masalah

December 25, 2016 0 Comments
-Muhasabah Diri-

#bersihbersihdraft

Bismillah.

map
Punya masalah itu harus dipetakan, ayo ditulis dulu, begitu kurang lebih ajakan seorang saudariku. Kamu galau/gelisah? Yang dituju apa? Rasa lega kan? Lalu ia mulai membuatkanku pemetaan masalahku, ia bertanya, lalu memetakan.

Dari pemetaan masalah, kemudian kita cari pemetaan solusi kan? Alur/step-step yang harus dilakukan agar solusi tercapai, agar bisa merasa lega.

***

Terkadang memang begitu, kita lupa.. saking pusing dan gelisahnya, jadi lupa untuk memetakan masalah. Menulis atau membuat gambaran mana area masalah dan mana area solusi, lalu membuat step-step agar satu persatu di area masalah dapat terurai dan diselesaikan.

Tapi kau tahu apa yang lebih penting dari pemetaan masalah? Melangkah. Percuma, sudah ada petanya dari A menuju B. Tapi kita tidak melangkah, tidak bersiap untuk jalan mengikuti peta tersebut. 

***

Ngapain Ngasih Tahu?

December 25, 2016 0 Comments
#SensiMe #bersihbersihdraft

Judulnya, sesuatu yak? Tiba-tiba terfikir percakapan di otakku

A: Ngapain ngasih tahu?
B: Loh, katanya laper? Ga suka tahu? Mau bala-bala?
A: sjafjashjfbdhajfbjdasfj *kesel dan sensi sendiri

Hahahaha. Ga penting ya? Tapi gatau kenapa pengen ditulis, sebelum pindah ke topik sebenarnya, dan kesensian diriku.

***

Meski Belum Seperti Mereka

December 25, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Penulis yang satu ini memang bicara tentang fenomena selfie niqab, meski aku bukan pengguna niqab, belum. Tapi membaca ini.. semoga bisa jadi nasihat untuk diri. Tetang hijab, izzah, iffah seorang muslimah.
In a world full of niqabie selfies, all I want is to remain hidden and unnoticed. I want to remain a mystery for people who don’t know me.
I am who I am inside of me.
Kenalilah saya lewat karya-karya saya, tulisan-tulisan saya, kualitas cara berpikir saya, bukan karena foto-foto diri saya bertebaran di sosial media.
- Meutia Halida, In a World Full of Niqabie Selfies
***

Another quote from the same post,
Wanita itu indah, sekaligus sumber fitnah. Oleh karenanya Allah mensyari’atkan wajibnya hijab untuk meredam pesona mereka. Karena Rasulullah shalallaahu alaihi wa sallam sendiri telah memperingatkan dalam sabda beliau,
“Aku tidak meninggalkan satu fitnah pun yang lebih membahayakan para lelaki selain fitnah wanita .” (HR. Bukhari: 5096 dan Muslim: 2740)
 - Meutia Halida, In a World Full of Niqabie Selfies

Saturday, December 24, 2016

Perjuangkan; Sebuah Asa di Sini

December 24, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

awaits you
Sesuatu musti diraih dengan kerja (keras)...seperti nasehat guru bahasa Inggris saya, Mam Pamela Davis; if you need something you should work hard because you can learn about it for your life and family. Untuk meraih sesuatu memang harus diperjuangkan. dan saya mencobanya,
- Patta, Memulai dari 5.0
***

Ingin menyalurkan semangat saja.. untuk siapa pun yang sedang berjuang, pasti lelah gagal maning gagal maning hehe *nada khas musuhnya tuyul dan mbak yul sinetron jaman dulu*. Sedikit lagi.. berjuang lagi.. jangan menyerah. Perjuangkan! Jangan lari *kalau kata teteh mentari pagi^^

Sosmed Favorit

December 24, 2016 0 Comments
#bersihbersihdraft

Bismillah.
Terinspirasi dari status seorang ukhti, yang curhat ditanya kenapa cuma aktif di facebook dan blog. Lalu aku jadi tertarik membuat ulasan singkat macam-macam sosmed, tapi lebih ke opini sih, karena ga melakukan survey atau analisis apapun. Hehe. Jadi kalau ada yang salah bisa banget kamu protes dan kritik di komentar oke? Mari kita mulai...

1. Blog/Website

Tempat menuliskan banyak hal, dari hal-hal remeh atau informasi penting. Tapi biasanya diisi dengan narasi besar. Mayoritas tulisan, bisa sih attach gambar atau video di sini. Tapi mayoritas tulisan. Tapi di sini, interaksinya antaruser-nya relatif rendah, bisa sih, blogwalking, saling komen, tapi tidak seramai di sosmed lain. Ada banyak penyedia blog gratis, seperti wordpress dan blogger.

2. Tumblr

Fungsinya mirip blog/website, tapi lebih hidup interaksinya, Ada fasilitas reblog, ask, trus ada messaging-nya juga. Isinya tidak melulu tulisan, bisa video pendek, gif, gambar, dll. Ada fasilitas search dimana kita bisa mencari topik tertentu di akun-akun pengguna tumblr lainnya.

3. Facebook

Banyak bahasannya hehe. Dulu booming setelah friendster kadaluarsa. Fasilitasnya banyak banget, ga ada pembatasan karakter, yang bikin heboh *aku aja sih yg heboh*, graph search-nya. Sedih banget kalau inget suatu siang, seorang teman di IF, menjelaskan tentang fasilitas graph search yg bisa dipakai untuk kepo. Hm... Terus.. sekarang banyak hal baru, mulai dari live video, yang bagus banyak manfaatnya, jadi inget aksi.. aksi apa coba? Aksi 411, trus inget kajian online live di fb. Trus, sekarang like-nya ga cuma jempol ada banyak reaksi hehe. Trus.. trus apa lagi? Hehe.

Keputusan Tepat dan Bijak

December 24, 2016 0 Comments
Bismillah.

from visualhunt
Tadi malam, aku dibuat tersenyum, rindu, terharu, dan perasaan positif lain yang ga bisa aku gambarkan.
"Owh geto, emang tiket blum dibatalin ikih yaa. Ok sipp. Pilihan yg sangat tepat buat masa depan. Skrng udah dikosan. Mama seneng dg keputusanmu yg tepat dan bijak."
- SMS Mamah, 23.12.2016 | 18:15:44
***

Wednesday, December 21, 2016

Foto Gratisan

December 21, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Di dua postingan sebelum ini, aku sudah nyobain dua site berbeda, untuk gambar yang dipakai untuk menghias tulisanku. Nah.. rencananya, aku mau nyobain 41 yang ada di sana, in syaa Allah.
Most of the photos you will find on these sites are free from copyright restrictions or licensed under creative commons public domain dedication. You can copy, modify, distribute and use for even for commercial purposes, all without asking permission. However, some photos may require attribution.
- Thomas Oppong, 41 Epic Sites With Breathtaking Stock Photos You Can Use For Free

***

Aku akan nulis di sini sebagian aja ya. Yang udah aku pakai, sama screen shoot tampilannya.

Pixabay

Spelling Name

December 21, 2016 0 Comments
#random #gakpenting

Bismillah.
kali ini dari pexels
Suatu hari seorang ibu di hadapanku bertanya, yang bener penulisannya gimana? Double L bu, yang lainnya ga ada yang double. Lalu aku menambahkan, "Gapapa lah bu, kalau salah sedikit." Ibunya kemudian menjawab, "Harus bener atuh neng, kalau nama mah."
Suatu hari yang lain, di sebuah list, seseorang menulis namaku Bela, karena aku masih merasa tersentuh akan kata-kata ibu di paragraf di atas. Aku akhirnya meralat, menulis ulang. Pagi ini... Kejadiannya terjadi, lagi, diupdate listnya, namaku masih Bela dan bukan Bella. Aku?
Aku menghela nafasdesah pelan. Gatau. Males meralat, karena artinya aku harus muncul di grup tersebut. Tapi di satu sisi, aku ingin ganti. Di lain sisi, aku bilang, cuek aja lah Bell. Kaya biasa.
***

Yang Merenggangkan

December 21, 2016 0 Comments
Bicara tentang hal-hal yang merenggangkan persahabatan atau pertemanan. Menurutmu apa saja? Kalau aku... berdasarkan pengalaman, dan sifatku, ada beberapa hal yang membuatku sadar-tidak sadar jadi menjauh, menjaga jarak jika ada salah satu kejadian di bawah ini:

1. Prasangka yang Tidak Ditanyakan langsung
Kalau prasangkanya cuma ada dalam pikiran, itu sih selesai ya. Ga akan ngaruh ke saya. Tapi kalau ia utarakan atau tanyakan ke orang lain, bukan malah croscek ke saya, ini  yang membuat saya memilih menjauh. Mungkin sebel, kesel dll. Dulu pernah aku cuekin, apalagi kalau temen itu biasa aja lah bukan yang dekat menurut kamusku. Tapi kalau dia sahabat yang banyak pengaruhnya di hidup kita? Saya praktekin tabayyun ke dia, apa bener kamu nanya ini tetang diriku ke org lain? Trus aku lanjutin dengan mellow, kalau tanya langsung, pasti aku jawab. Dan kalau aku jawab, pasti suasana ga akan keruh hehe.. Dan kalau sudah clear masalahnya, yaudah, in syaa Allah akan merapat lagi, meski pasti masih ada rasa segan atau kikuk. Need time, hehe.

2. Kebohongan

Ada yang bilang, trust itu adalah salah satu pondasi sebuah relasi/hubungan antarmanusia. Ketika trust itu hilang, maka hasilnya, pasti merenggang. Ini jadi muhasabah buat diriku sendiri sih, sepahit apapun, jangan bohong. Kalau misal belum bisa jujur, mending dengan lugas sampaikan, "Maaf aku belum bisa jawab". Semacam itu, jadi yang bersangkutan tahu.. kita butuh waktu untuk membuka diri.

3. Keterdiaman 

Komunikasi, penting banget. Kadang aku suka sedih sih, kalau tahu masalah temen/kabar gembira dari temen dari orang lain. Kaya... perasaan sedih aja, kok nggak ngasih tahu ya? Semacam itu.
Tapi ini bisa selesai sih ceritanya, kalau kita mau sedikit saja berbaik sangka. Mungkin dia.. sedang berjuang menyelesaikannya, dan ga semua orang bisa cerita tentang masalah hidupnya, kayak kamu bell, dulu, eh sekarang juga? Hihi.
Tapi ini bisa selesai sih ceritanya, kalau kita mau sedikit saja berbaik sangka. Mungkin ia sedang pusing mikirin hal ini itu, sibuk hehe. Mungkin ia mau kasih kejutan.. nanti kalau tanggalnya sudah pasti hehe. Aku masih menanti, kabar gembira dari seorang teman, yang sedang berproses. Yang prosesnya justru aku tahu dari orang lain. Hm... Semacam itu.

4. Iman

Tuesday, December 20, 2016

Penggunaan Kata "Al Muttaqin" dalam QS 2:2

December 20, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

al muttaqin, people of taqwa
Implikasi pertama adalah bahwa kita tidak boleh putus asa, dan bersedih hati bahwa kita tidak bisa jadi orang yang bertaqwa. Sebagian dari kita, mungkin sudah putus asa dan berkata, “lu mau jadi orang yang alim di jaman edan begini? Ngaca dong, liat sekeliling lu. Di jaman edan, kalo lu gak edan juga, lu bakal kegilas.” Inilah maksudnya putus asa. Karena melihat lingkungan yang begitu rusak, dan rasa-rasanya sudah gak bisa di selamatkan lagi. Dan seolah satu-satunya pilihan bagi kita adalah ikut dalam kerusakan itu. Karena memang sudah gak bisa di apa-apain lagi.
Dan apa yang Allah lakukan? Hanya lewat kata “muttaqiin” ini, Allah ingin mengingatkan kita bahwa harapan itu masih ada. Gak peduli serumit dan separah apapun kondisi, di dalamnya pasti masih ada orang yang bertaqwa. Di dalamnya pasti masih ada orang yang menjaga integritasnya, masih mau jujur, masih mau berkorban, masih mau menolong, masih mau mendengarkan, masih mau berempati, inilah kualitas orang-orang yang bertaqwa. Mereka sangat hati-hati dalam bersikap, berkata, dan berbuat. Dan sikap yang dilakukan orang-orang inilah yang bisa kita jadikan contoh untuk kita ikuti, agar kita bisa memperoleh petunjuk dari AlQuran ini.
Jadi kita gak boleh putus asa. Harapan itu tetap ada, dan itu sudah dijamin Allah. Bagi kita Muslim Indonesia, kita harus bersyukur kita masih punya cukup banyak contoh baik yang bisa diikuti, dan mereka muslim.
- A Side Notes: about the Word "Muttaqin"
Pertama, baca tulisan lengkapnya di link tersebut ya. Ini cuma sebagian kutipan aja. Baca di link aslinya, ok?

***

Tidak Akan Lupa

December 20, 2016 0 Comments
#quotes

Bismillah.

Imam Syafi'i mengatakan, "Ada satu ayat dalam al Quran yang menjadi panah yang menusuk orang-orang zhalim dan pengobat hati orang-orang yang dizhalimi".

"Apa itu?" kata orang-orang.

Yaitu firman Allah: "Dan Rabb-mu -Allah- tidak akan lupa" (Maryam 64)"
Syaikh Fahd Washil al Muthairi, Imam Masjid Al Kabil, Kuwait
- broadcast whatsapp Quote Ulama
 #PrayForAleppo #Allah'sNeverForget

Penjagaan dari Rabb-ku

December 20, 2016 0 Comments
#fiksi

Bismillah.
Malam itu Aurora tidak bisa tidur. Pikirannya njelimet, complicated, rumit, simpang siur dari satu pemikiran ke pemikiran lain. Tidak jauh berbeda dengan kondisi otaknya, hatinya juga sama njelimet, complicated, rumit, berubah dan bercampur baur dari beberapa perasaan.

Awalnya Aurora kaget, waktu tahu... rencana menghadiri pernikahan seorang senior di sebuah kota, ternyata diikuti rencana jalan-jalan ke tempat wisata di sekitar kota tersebut. Artinya.. yang tadinya Aurora kira, ia akan sampai di kota tempat dia belajar tanggal 27 malam, mundur *eh maju jadi tanggal 28 malam. Awalnya ia excited, heboh sendiri... soalnya belakangan ini ia sedang ingin berlibur ke tempat yang belum pernah ia kunjungi. Tapi seringnya sekedar wacana, karena Aurora tahu.. tidak mungkin ngebolang ke tempat wisata, sendirian, tidak akan diizinkan ibunya.

Namun rasa excited itu tak lama, berubah menjadi khawatir dan ragu. Awalnya sekedar masalah ga mau repot, perjalanan tiga hari dua malam, pasti akan banyak yang harus dibawa, pasti lelah, repot, dll. Awalnya cuma itu... namun kemudian, Rabb-nya seolah menyelamatkan Aurora, mengingatkannya tentang prinsip yang selama ini ia coba pegang, meski malam itu, sempat goyah.

***

Monday, December 19, 2016

Pahlawan Kita, Ibu Kita

December 19, 2016 0 Comments
Bismillah.

Teruntuk mamahku tercinta love you so much :*
Ceritanya, aku ga sengaja melihat seseorang share tentang lomba nulis. Tentang Ibu gitu... Maklum sudah dekat tanggal 22. Temanya, adalah tentang 'Being Mother is Being Hero'. Lalu aku berencana menulis, meski berjanji ga akan dikirim hehe. *rantaigajah

Tapi disela-sela mendeskripsikan pahlawan, dan mengapa ibu pantas disebut pahlawan, sebuah lagu melintas di otakku. Hehe.

Jadilah, aku cuma mau share lirik lagu tersebut aja, sama mungkin nambahin sedikit komentar. Oh ya, judulnya aku kurang tahu. Tapi dulu ada di folder Yusuf Islam, yg nyanyi suara kanak-kanak dan seorang Ibu Guru. Liriknya juga hasil listening, jadi kalau ada yang salah, boleh banget dikoreksi^^

***

Who should I give my love to, my respect, and my honor to?
Who should I pay good mind to, after Allah and Rasulullah?
Comes your mother
Who next? Your mother
Who next? Your mother
And then your father

Cause who used to hold you, and clean you and clothes you
Who used to feed you, and always be with you
When you were sick, stay up all night, holding you tight
That's right no other, My mother

Senyum-senyum Sendiri

December 19, 2016 0 Comments
-Muhasabah Diri-

#hikmah

Bismillah.
walking while texting is a NO. #ntms
Suatu sore, di jalanan sepi.. aku asik  melihat ke layar hp, lalu tersenyum sendiri wkwkwkwk. Ternyata di sebrang jalan yang sepi, ada seorang bapak dan beberapa ibu-ibu. Mereka karyawan salman, aku mengalihkan pandangan ke samping kanan, mengangguk dan tersenyum, sekedar sapaan sopan santun, karena aku pernah dua tahun tinggal di lantai 4, gedung sayap selatan masjid Salman.

"Kok senyum-senyum sendiri?" tanya seorang bapak, yang biasa membenarkan ini itu yang rusak di Astri dulu. *tapi bukan untuk listrik. Siapa coba? wkkwkwkw..

Aku merasa ditimpuk, malu, malu lah... karena jalan sendirian, liat hape mulu, bahkan senyum-senyum sendiri, kaya orang 'gila' wkwkwk. Aku menjawab pendek, ada 'sms' baik. Kurang lebih seperti itu, lalu aku dan sang bapak berlalu.

***

Aplikasi Web Untuk Penulis/Blogger

December 19, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Ingin membagi di sini, barangkali ada yang butuh aplikasi untuk membuatmu produktif menulis. Aku ga akan nerjemahin semua, lagi males. Mau nulisin beberapa kutipan sama kategori aplikasinya aja, lengkapnya, seperti biasa bisa di cek di link dibawah kutipan.

Once upon a time, the typewriter was the only piece of technology a writer had to make his work easier. Now we not only have computers, but we can also access an endless array of useful writing tools on the Internet. Best of all, many of these web applications are absolutely free!
- 15 of Best Free Web Application for Writers, Nicole Bianchi
***

Ada lima kategori yang dituliskan disana

1. Tools menulis non fiksi dan fiksi 

Btw, tool bahasa indonesia yang asik apa ya? Alat? Fasilitas? Aku pakai kata tools saja ya, maafkan aku KBBI.

Aplikasi yang ditulis dan dijelaskan di sana, adalah Draft dan LitLif. Draft untuk penulis non fiksi, dan LitLif untuk penulis fiksi

2. Tools mengedit

Intinya, mempermudah mengedit. Saya butuh ini.. tapi ada yang untuk tulisan bahasa indonesia ga ya? hehe. Kayanya sih untuk teks bahasa inggris. Trus jadi kepikiran, bisa kayanya.. dijadiin topik TA hehe, untuk adik tingkat, yang ga sengaja baca ini, bisa lah dicoba, ini masuk ke pemrosesan teks.

Aplikasi yang ditulis dan dijelaskan di sana, adalah Grammarly, Hemingway Editor, Readability Score, dan Cliche Finder.

3. Tools produktifitas

Sunday, December 18, 2016

Empat Macam Galau atau Gelisah

December 18, 2016 0 Comments
#catatankajian

Bismillah.

layout rainbow cake, from canva.com, with some changes from me^^

Disampaikan oleh Ustadz Yani, di MQT (Mata Quranic Talk) kalau ga salah, 15 November 2016 yang lalu dengan tema aslinya tentang ghirah/cemburu karena Allah. Di sesi pertanyaan, ada yang bertanya tentang galau. Ini jawabannya:

***

Gelisah/galau ada empat macam menurut Imam Alghazali
1. Gelisah karena hubuddunnya (cinta kepada dunia)
2. Gelisah karena terlalu mengejar cita-cita / karena tidak tercapainya cita-cita
3. Gelisah karena takut menghadapi takdir esok
4. Gelisah karena terlalu banyak dosa

1. Hubud dunya - benci mata/ terlalu takut mati.

Takut mati itu boleh, tapi terlalu takut mati tidak boleh. Solusi galau karena hubuddunya adalah zuhud. Ketika kita terlalu cinta dengan sesuatu atau seseorang, kita jadi takut mati.

2. Ambisius Tendesius

Ambisinya menjadi tekanan/stress. Seharusnya, ambisi itu menjadikan motivasi, spirit/semangat, ghirah. Kalau jadi tekanan, bisa buat hidup kacau.

3. Ketakutan berlebihan terhadap takdir

Waspada boleh, tapi ga boleh gelisah karena takdir. Solusinya, persiapkan dirimu menghadapi takdir, jangan persiapkan untuk melawan takdir. Facing, not fighting. Siapkan plan A, B, C.

Dalam Al Hikam, Ibnu Ath Thoilah menuliskan, "Terkadang pemberian yang terasa tidak terkabul, padahal itulah pengabulan Allah."

4. Orang banyak dosa tidak akan tenang

Solusinya, menghindari sesuatu yang dilarang. Taubat.
***

Saturday, December 17, 2016

Sederhana Saja Ceunah

December 17, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

puzzle pieces
Jujur rasanya aneh membaca tulisan itu. Jarang-jarang baca tulisan si teteh tentang rasa itu, rasa nano-nano yang fitrah terjadi antara dua manusia, adam dan hawa. Tapi membaca itu... sekali, dua kali, bagus euy, sayang kalau ga di reblog hehe.

Jadilah aku di sini, mengutip sebagian tulisan dari sana. Barangkali suatu saat aku butuh diingatkan, bahwa sebenarnya sederhana. Hanya saja saat itu, suatu saat nanti, mungkin, mungkin aku yang memperumit keadaan. Allahua'lam.

Sekalipun kamu pikir dia cukup baik,
Walaupun kamu pikir kamu cukup seimbang,
Bahkan keduanya dalam derajat keimanan serupa,

Sederhana saja,
Allah tidak berkehendak kamu bersamanya dalam ibadah masa depanmu. Ada yang lebih baik, ada yang tepat.
Berbahagialah setiap hamba dengan jalan kehidupannya. Semoga senantiasa dalam perlindungan Yang Maha Kuasa.
- setelah barisan jika, Mentari Pagi
***

11 Hal Yang Tidak Bisa Diubah

December 17, 2016 0 Comments
#blogwalking
Bismillah.
 
 
Masih dari medium. Kali ini membahas tentang beberapa hal yang kita ga bisa kekeuh, karena memang ada hal-hal yang harus diterima. Aku akan coba ngetranslate, meski ga janji bisa enak dibaca hehehe.

.....but the fact is, there are some things you just can’t change, no matter how hard you try. In fact, continuing to beat your head against the wall is… well, not very effective, and pretty painful. So cut it out, would you?
- Larry Kim, "11 Things You Can’t Change, So Quit Wasting Your Time Trying"
Apa aja kesebelas hal tersebut?




1. Kamu memiliki tanggung jawab terhadap seseorang

Kamu bertanggung jawab atas dirimu sendiri, ga bisa nggak. Setelah baligh, semua perbuatan yang kamu lakukan, akan dipertanggung jawabkan, bukan ibu atau ayahmu. Itu yang aku tangkep, kalau penjelasan asli yang di sana, aku kurang ngerti. Aku kutip ya bahasa inggrisnya.
Probably a lot of someones, depending on where you are in your life. It can be tempting to take shortcuts, bend the rules or stretch your ethical boundaries in the pursuit of what you think is the ideal outcome, but we all answer to someone at some point (that is, if answering to yourself isn’t scary enough). 
- dari tulisan yang sama
2. Hidup Kita Sementara, Tidak Kekal

Thursday, December 15, 2016

Favorite Seat: Window Seat

December 15, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

salah satu seat di kereta, ini jenisnya, yg buat makan kan ya? namanya apa ya?
*It's difficult to get a window seat while reserving seats, so is happiness/satisfaction in life. 
*While sitting there at window seat, we see things things moving backwards, we start thinking about past/previous memories. 
*If you keep your hands outside window, you may get hurt, same way in life every happiness/opportunity come with responsibility.
"With great power comes great responsibility."
*You feel the air on your face, it gives us peace and a peaceful mind is philosophical.
Life is a journey and Window seats somehow remind us that we still have miles to go
***

Learning; How To Handle Uncontrollable Situation

December 15, 2016 0 Comments
#blogwalking
 
Bismillah.

Sebelumnya, minta maaf, kalau judulnya lebay, kaya judul apa ya? Kaya judul karya ilmiah wkwkwk.

Kalau misal kamu udah buat rencana A, tapi ternyata ditengah jalan, ada hambatan, dan harus ganti rencana atau bener-bener ga kelaksana, gimana caramu mengatasinya?

till Z
Sometime, kalau kita terbiasa menjalani hidup dengan rencana, tapi suatu ketika kita dihadapkan dengan kondisi tidak bisa memutuskan bagaimana rencana kita selanjutnya, apa yang akan kamu lakukan?
“Bakal kepikiran terus sih. Tapi yaudah let it flow, berdoa sama Allah, semoga diberi petunjuk untuk memilih pada kehendak terbaik-Nya”
Sometime, kalau kita punya karakter dan tipe pembelajar yang teoritis. Memahami segala hal sebelum praktik. Tapi tetiba kenyataan menuntut kita untuk praktik tanpa kita tahu bagaimana aturan dan cara kerjanya, gimana rasanya?
“Shocked banget pasti, bingung pusing, rasanya pengen tenggelam. Tapi yaudah nyoba belajar sambil praktik, meski butuh penyesuaian dalam waktu yang tidak sebentar. Gak ada pilihan lagi”
Sometime, kalau kita memiliki karakter dengan work situation yang moody dan spontan, namun keadaan kita memaksa untuk harus melakukan sesuatu yang rutin, gimana rasanya?

“Sometime underpressure sih, tapi yaudah jalani aja. In syaa Allah ini adalah bagian dari proses pendidikan”
- Ummu Kiram, dalam tulisannya Let It Flow
***

Kapan Latihan Lagi?

December 15, 2016 0 Comments
-Muhasabah Diri-

Bismillah.

Pertanyaan itu... sesuatu. Dua kali diingatkan oleh dua orang berbeda.

Yang pertama di grup, waktu aku dengan ringan berceloteh, "Banyak teh hehe, tapi diserbu tugas-tugas dan ujian banyak yang gugur." Dilanjutkan cerita, berapa kali aku vakum, muncul, vakum, muncul, sampai punya banyak banget nama deretan pembimbing yang pernah ngurus aku hihihi. Dari sinilah, kemudian pertanyaan yang membuatku membisu.
"Terus kapan nih kira-kira gabung lagi?" tanya Teteh disertai emoticon wink.
Yang kedua, dari teteh pembimbing yang paling dekat, karena interaksinya sangat lama, sempat juga beberapa kali latihan di deket rumahnya teteh ini. Pertanyaannya simple, kapan latihan lagi? Kalau mau mulai latihan lagi kabari ya... semacam itu

***

Baca Buku, Dibaca Bell!!

December 15, 2016 0 Comments
#sosmedwalking

Bismillah.

Rasanya, baru kemarin.. aku menuliskan excuse-ku di sini, tentang suka beli buku, tapi bacanya belum kesampaian. Membaca status seorang ukhti, aku berasa dikodein, disindir, diajak untuk membaca buku-buku yang dibeli, ya.. mungkin besok kalau balik ke purwokerto aku sempatkan membacanya. Hehe. In syaa Allah.
bukankah memang perlu usaha ya untuk meraih sesuatu. ya usaha saya pertma, ada in bukunya. Selanjutnya?
Ternyata saya harus berusaha tetap konsisten membacakan buku walau bagaimana pun. Sayang kan, udah beli, ga dibaca.
Kelihatanlah, ketika saya istiqomah dan dg sabar membacakan, Fatih pun dapat diarahkan. mudah2an tetap bisa begitu.
saya jadi ingat ada yang berucap (bahkan jadi judul buku) "Jangan kuliah kalau tidak sukses! " apa lantas orang2 jadi tidak kuliah disindir begitu?
Saya pikir orang yng suka tantangan, malah suka ditantang begitu.
Bisa juga mungkin ya begini, "Jangan punya/beli buku, kalau tidak dibaca!" Untuk menyemangati saya, suami, dan yang lain.
- Restri Martiana, dalam buku wajah-nya
***

Wednesday, December 14, 2016

Dilarang Menunda Kecuali yang Satu Ini

December 14, 2016 0 Comments
-Muhasabah Diri-

#sosmedwalking?

Bismillah.

bukan di panen, justru dibiarkan menguning, kering, bahkan diinjak (hint: alhadid:20)
Menunda itu jangan.. apalagi kalau menunda-nunda. Procrastination bisa membuat apa yang seharusnya selesai dikerjakan, justru terabaikan. Tapi.. ternyata menunda itu boleh loh, untuk yang satu ini...

Tapi ada hal-hal yang bisa kita tunda, misal menunda kesenangan, atau menunda kemalasan.
Beberapa orang punya "laku" tertentu untuk menunda kesenangan, sebelum tercapainya cita-cita. Seperti Mahapatih Gajahmada yang bersumpah untuk tidak memakan buah "Palapa" (menikmati kesenangan dunia) sebelum nusantara bersatu. Ritual beberapa agama juga mensyaratkan puasa sebagai sarana pengendalian diri, menunda kesenangan dan kepuasan diri, untuk mencapai derajat takwa dan peningkatan kualitas diri yang lebih baik.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu mengendalikan dirinya dengan lebih baik, ditunjukkan dengan eksperimen mereka bersedia menunda mendapatkan permen untuk mendapatkan permen lebih banyak, mempunyai emotional quotience yang lebih tinggi dan cenderung lebih sukses di masa dewasanya.
- Dosen IF, Pak Wikan dalam akun Facebook-nya
*** 

Dilarang menunda, tapi untuk yang satu ini... Menunda makan, sampai matahari tenggelam, diniatkan puasa misalnya, ini boleh. Puasa melatih hati kita, untuk bisa ambil kuasa atau punya wewenang atas badan kita. Meski tenggorokan merengek minta minum, atau lambung merajuk minta diisi makanan, hati kita berkata, "No, no no, hari ini kamu puasa! Tunggu sebentar, sebentar lagi". Ini berlaku juga pada mata, pada kaki, dll.

Dilarang menunda, tapi untuk yang satu ini... Menunda semua kesibukan dan kegiatan, karena adzan berkumandang, memanggil kita untuk segera bersujud bersama orang-orang yang bersujud, mengajak untuk ruku' bersama orang-orang yang ruku'. Kadang kita... seringnya justru sebaliknya? Mulai hari ini, mari kita coba untuk menunda yang lain-lain, untuk sholat di awal. Ada memang, yang ga bisa ditinggalkan, lagi ujian/UAS misalnya, atau kuliah. Tapi kalau misal cuma lagi asik berselancar di dunia maya, bisa kan ya? Ditunda dulu asik baca-baca kabar gembira dari teman-teman di sana. Tunda dulu, lalu beranjaklah ambil wudhu. #ntms semua yg di sini ntms, bukan untukmu, tapi untukku.

Tuesday, December 13, 2016

Buku vs Lain-lain

December 13, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

dinar dirham
Karena punya akun medium, aku jadi sering baca-baca storiesnya akun-akun orang luar negri. Salah satu yang menarik, adalah tulisan yang mengingatkan kita, berapa uang yang kita investikan dalam bentuk buku?
I wasn’t investing my money in ideas. I was investing my money in entertainment.
I’d go out and spend $10 on a meal. That $10 could have purchased a book that would have changed my life.
I’d go out and spend $25 on a movie ticket. That $25 could have purchased a book that would have reshaped the way I think.
I’d go out and spend $20 on a T-shirt. That $20 could have gone to support an author who was putting their ideas out in front of the world and touching people’s minds.
Books were so far down in my list of priorities. There was always something more important. There was always something more fun. More exciting.
Over the course of my life, I have probably spent more money on Cheeseburgers than I have on books.
- Jon Westenberg, How Much Money Do You Invest in Idea?
***

Mahasiswa... Mahasiswa...

December 13, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.
mahasiswa = robot?
Mahasiswa… mahasiswa… dan mahasiswa… komentarnya seputar mahasiswa tak ada habisnya. Bahkan ada yang dengan santainya berkata bahwa mahasiswa sekarang idiot (maaf kasar, tapi ini penting). Kami dianggap sudah tidak pernah sama sekali melakukan interaksi. Kami hanya diam ibarat orang yang tidak bisa menggunakan anggota tubuhnya. Kami tidak tanggap sedikit pun. Dan parahnya mungkin kami menggunakan kacamata kuda, sudah tidak mau melihat ke kanan dan kiri.
- ungkapan keresahan mahasiswa, tentang mahasiswa, akun di medium-nya



Dapet link tersebut dari sharing seorang teman fb, awalnya ragu ingin baca, tapi Allah menggerakkan hatiku hehe. Membaca tulisan itu membuatku jleb jleb jleb. Isi tulisannya banyak membahas tentang interaksi mahasiswa dengan warga masyarakat sekitar. Ah... malu TT diriku yang acuh, diriku yang cuek, diriku yang susah ramah tamah.

Oh ya, Ini hashtag blogwalking, jadi silahkan meluncur ke link di atas, dan tinggalkan tab ini hehehe.

***

Apa Bukti Rindumu?

December 13, 2016 0 Comments
#blogwalking

-Muhasabah Diri-

Bismillah.
Allahumma shalli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad.
Saat yang lain menangis, mendengar ceramah kisah dakwah Rasulullah. Saat anak-anak kecil ikut lomba mewarnai kaligrafi sholawat kepada Rasul. Saat yang lain.... hm... kamu, iya kamu Bell, apa bukti rindumu? Apa bukti cintamu padanya?

***
Lalu aku bertanyatanya lagi. Apakah aku telah merasakan jerih payah perjuangan rasulullah dalam berdakwah? Rasul berdakwah tentu berat sekali, karna bukan sekedar kalimat manusia yang disampaikan kepada umatnya tapi kalimatullah. Konsekuensinya ketika berdakwah ialah merasakan kemelaratan, penghinaan, caci makian, diboikot, dilempari batu, ludah dan kotoran, bahkan sampai berdarah-darah memerangi mereka yg menentang serta menolak ajaran mu. 
Belumlah sampai seperti itu. Hingganya membuat aku merasa jauuh sekali darimu. Semakin merasa tak pantas jika mengaku-ngaku umatmu rasul. Kenalilah aku ini umatmu ya Rasulullah. Surat cintaku ini murni dari lubuk hatiku yang terdalam. Kini telah sampailah pada hari dimana orang-orang menyaksikan bukti hari kelahiranmu. Tak terbayangkan jika manusia yang terpuji seperti Engkau tak pernah ada di muka bumi ini bagaimana nasib umatmu ini kelak?
Dengan penuh kasih sayang dan kelembutan Engkau menebar rahmat bagi seluruh alam. Menjadi sosok teladan manusia terbaik yang telah Allah ciptakan. Dengan segala sifat sempurna yang dimiliki.

Beda: Bagiku, Baginya

December 13, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.
“Kak Nama beda”. Entah itu berkonotasi baik atau buruk. Bukan pula hal yang saya banggakan. Rasanya seperti anomali. Saya meredam diri untuk berpikir terlalu rumit, dan mencoba senormal mungkin. Walau kadang itu tidak berhasil. Dan saat saya tidak siap menunjukan itu, saya akan memilih diam.
-  seorang ukhti, dalam tulisannya tentang sebuah kata "beda"
Aku membaca tulisan lengkap di link di atas terdiam, dibuat makin terdiam. Tidak... aku tidak ikut mengatakan kalau sang penulis beda. Tapi aku dibuat tercekat, pada kata 'beda' yang somehow membuat hatinya resah dan menuliskan hal itu. Ia bersembunyi, meredam diri, mencoba senormal mungkin. Betapa kata "beda", dimaknai sangat berbeda dalam kamusku, dan kamusnya. 

***
it's okay to be different | every flowers different, but they're all beautiful | so are you
Mungkin karena ia introvert, jadi ia tidak ingin terlihat berbeda dalam kerumunan, inginnya terlihat sama dengan kerumunan, atau bahkan sampai tak terdeteksi keberadaannya. Lebih suka mengenakan warna merah, ketika hampir semua orang pakai merah, misalnya.

Mungkin karena nada pengucapan satu kata, bisa kita tangkap dengan sangat berbeda. Kita (perempuan) kadang bisa tahu, betapa kata bisa bermakna berbeda lewat intonasinya, yang satu bisa jadi pernyataan satu lagi pertanyaan, yang satu pujian, yang satu sindiran.

Bukan 'Tuhan', Tapi 'Allah'

December 13, 2016 0 Comments
#blogwalking

Bismillah.

Seneng deh baca tulisan yang akan kukutip di bawah ini, aku seolah diajarin belajar lagi rukun iman yang pertama, tapi gaya kepenulisannya ga terlalu kaku, masih nyaman di baca untuk diriku yang suka pegel, baca tulisan berbahasa formal banget hehe.
Kenapa sih dalam tulisan saya jarang sekali menggunakan istilah tuhan? Karena kurang tepat penggunaannya. Secara etimologi memang mendekati kata ‘tuan’ yang berasal dari bahasa melayu. Namun, saya menemukan Tuhan yang seringkali digunakan oleh keseharian masyarakat berasal dari Hindu, yaitu Tu = Kepala, Han = Dewa. Dengan kata lain, menyembah kepala/ketua dari dewa.
Saya gak bisa nerima, karena saya mengakui hanya 1 yang wajib saya sembah. Maka penggunaan kata Tuhan di dalam tulisan saya menggunakan kata Rabb, Malik, Ilah, ataupun Allah.
- Luthfi Wisnu Wardhana, dalam tulisannya "Rukun Iman Ada..."
***

Monday, December 12, 2016

Pertanyaan Unik Darimu

December 12, 2016 0 Comments
#gakpenting

Bismillah. 

seharusnya, aku tanya balik
Selesai menulis tentang pertanyaan, "Teteh, mualaf ya?". Selesai menulis tentang hadiah kecil. Dua hal itu, tiba-tiba mengingatkanku akan sebuah pertanyaan unik lain.

Alkisah, seseorang pernah bertanya padaku, "Bel, kamu pernah lihat orangtuamu bertengkar ga?"

Saat itu aku sempat ragu menjawab. Pernah, eh ga pernah. Hm...

*** 

*Warning* Akan banyak selftalk di sini, tanya sendiri, jawab sendiri. Jadi jangan bingung ya. Atau ga usah baca lebih baik lagi. Ok? Bye...

Aku ga akan cerita tentang jawabannya. Jadi jangan harap aku akan cerita jawabannya. Aku cuma akan menuliskan, rasa penasaranku, mengapa ia bertanya seperti itu? Apakah ia sebenernya ingin bercerita padaku tentang sesuatu?

Hadiah Kecil Pengerat Ukhuwah

December 12, 2016 0 Comments
Bismillah.

small, but I hope, it's a meaningful gift

Padahal aku sudah tahu, kamu banyak mengungkapkan pikiranmu di sana. Tapi anehnya, kenapa baru sekarang aku sempatkan berkunjung? Hehe. Aku telusuri satu-satu, banyak bahasan yang berat hehe, jadi banyak yang aku skip. Sampai aku berhenti di sebuah postingan 6w artinya di publish 6 pekan yang lalu. sebulan setengah. Katamu kamu meleleh, aku... membaca itu, aku ikut meleleh hehe.

Salam rindu, meski tadi pagi bertemu. Mari berjuang, lagi, dan tidak menyerah. Sampai masing-masing kita menjemput takdir terindah yang Allah tulis di Lauhul Mahfuzh-Nya. Semoga kelak kita menjadi sahabat, yang reuni lagi, di tempat terindah, di jannah-Nya.

Kita berada di kota yang sama, kampus yang sama, bahkan berada di kampung yang sama. Kita bertahun-tahun berjuang bersama. Tapi akhirnya saling mendiamkan. Aku malu untuk menyapamu, takut jika aku melukaimu. Aku tak ingin kamu terpuruk dan sedih. Aku ingin membantumu jika aku mampu, tapi terkadang aku sendiri yang mungkin perlu untuk dibantu. Aku sedang berusaha untuk berdiri di atas kakiku sendiri, setelah itu baru aku ingin menggandeng tanganmu. Saat aku menyendiri dan mendiamkanmu, sejatinya aku sedang ingin memperbaiki hati dan diriku dulu, aku tak ingin jika pertemuan kita membuatku menyakitimu. 
Surat dan hadiahmu betul-betul membuatku meleleh, malu, sedih, haru, tapi sekaligus senang kamu kembali.. sahabatku. Aku sungguh menyayangimu. sangat. :')
- kicau seorang ukhti dalam g+nya
***

Teteh Mualaf?

December 12, 2016 0 Comments
#random

Bismillah.
tanya-jawab

Alkisah, suatu hari, di sebuah thread percakapan sosial media, ada sebuah obrolan tentang topik A, antara diriku dan seseorang, sebut saja X. Tiba-tiba, out of nowhere, kapjagi, ujug-ujug,
X: "Teteh mualaf?"
Aku membaca pertanyaan itu berkali-kali. Hah? Tiba-tiba? Lalu aku mencoba mengetik jawabannya. Awalnya simple, cuma jawaban. "Bukan." Udah tanpa embel-embel. Tapi karena mendadak nanya, jadi penasaran, lalu aku lanjut tanya. Trus awalnya pengen jelasin juga tentang namaku, sama nama belakangku. Isabella Kirei, isabella nama dari orang tua, kirei, nama dari diri sendiri, nama pena. Tapi aku urung. Ga penting hehe. Akhirnya aku jawab seperti ini,
IK: "Bukan mualaf. Alhamdulillah islam dari lahir. Kenapa jadi nanya ini?"
***

Can't Help But Know

December 12, 2016 0 Comments
#fiksi

Bismillah.

kebun sayur
Dihadapanku, seolah ukhti tersenyum, sembari mengambil foto kesana kemari. Aku mengikutinya tanpa beban, karena berada di taman, selalu membuat tenang. Kawanku, dengan kameranya, dan aku yang mencukupkan menyimpan dalam memori image yang ditangkap mata.

"Aku mau memfoto semua, semua bunga, semuanya... bayam ini juga, sawi ini juga. Semua mau di foto", sahutnya saat aku berjalan mendahuluinya. Aku tersenyum, menghentikan langkahku, memperhatikan ia, yang asik dengan kameranya.

***

Kalau aku seorang ikhwan, melihat sahabatku yang cantik dan bersifat ceria, pasti naksir hehe. Pasti bisa dibuat ga bisa tidur, hanya karena memikirnya senyumnya hehe. Untunglah, alhamdulillah, Allah menakdirkanku sebagai sahabatnya, yang bisa menikmati tanpa takut dosa, senyum cerianya. Namanya Ceri, seperti nama buah. Uniknya, nama itu cocok sekali dengan sifatnya yang selalu ceria. Aku yang yang sering naik turun mood-nya, sering diwarnai dan dibuat ikut tersenyum, hanya karena melihat keceriannya.

Ceri dan aku duduk di sebuah bangku taman. Sejenak mengguyur dahaga, dan menyemil wafer coklat yang dibawa oleh kami.

"Aku pengen deh, jadi fotografer profesional, kaya....." ucap Ceri menyebut sebuah nama. Nama ikhwan.

Mood Swing (2)

December 12, 2016 0 Comments
Bismillah.
Alhamdulillah.. rasanya baru kemarin aku menulis bagian satu. Hehe. Hari ini aku teringat satu hal yang belum tertulis di tulisan sebelumnya. Jadi sebenernya mood itu kan istilah suasana hati ya, suasana hati yang berubah-ubah. Lalu aku jadi ingat bahasa arabnya hati, ada banyak ya? Apa aja? Yang aku ingat dua, af-idah sama qalb. Nah.. sifat hati yang berbolak-balik, moodnya berayun-ayun ini, adalah sifat yang dimiliki nama qalb.